kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Diwarnai Sejumlah Sentimen, Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) Berikut Ini


Sabtu, 14 Oktober 2023 / 08:15 WIB
Diwarnai Sejumlah Sentimen, Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) Berikut Ini
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas gas PGN.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merupakan subholding gas Pertamina bakal diwarnai sentimen yang beragam di sisa tahun 2023. Head of Research InvestasiKu Cheril Tanuwijaya mengatakan, pengoperasian dua proyek pendistribusian minyak dan gas (migas), yakni Blok Rokan dan pipa transmisi gas Gresik-Semarang dapat mendongkrak pendapatan PGAS tahun ini. 

Selain itu, potensi kenaikan permintaan energi dari industri maupun pembangkit listrik akan mendukung pendapatan PGAS. Di sisi lain, PGAS tidak bisa sepenuhnya menentukan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) karena diintervensi pemerintah.

Terlebih lagi, belum lama ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak usulan PGAS untuk menaikkan harga gas industri untuk pelanggan non-Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Cheril memprediksi, pendapatan PGAS dalam setahun penuh 2023 bakal naik tipis kurang dari 10% secara year on year (YoY). 

Sementara dari segi suplai, harga bahan baku gas dari Medco Energi yang berkontribusi 50% dari volume gas PGAS berpotensi naik.

Baca Juga: Bakal Ekspansi Pabrik, Analis Rekomendasikan Beli Saham Indah Kiat (INKP)

"Jadi, dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, kinerja bottom line PGAS berpotensi stagnan atau bahkan menurun 5% pada 2023," kata Cheril saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/10).

Sebagai gambaran, pada tahun 2022, PGAS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,57 miliar dengan laba bersih US$ 326 juta. Pendapatan tersebut meningkat 17,59% YoY dari tahun 2021 yang sebesar US$ 3,04 miliar dengan laba bersih tumbuh 7,24% YoY dari tahun 2021 di US$ 304 juta.

Dalam riset tanggal 2 September 2023, Kepala Riset Ciptadana Sekuritas Arief Budiman mencatat, pada semester 1 2023, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$ 1,78 miliar atau tumbuh 2,5% YoY. Realisasi ini sejalan dengan proyeksi karena sudah mencapai 50% dari estimasi setahun penuh 2023 yang dibuat Ciptadana Sekuritas. 

"Faktor pendukung utama kenaikan pendapatan ini adalah kenaikan volume distribusi migas sebesar 3,4%," ucap Arief.

Di sisi lain, perolehan laba bersih PGAS pada paruh pertama tahun ini berada di bawah ekspektasi dengan penurunan sebesar 39,1% YoY menjadi US$ 145 juta dari US$ 239 juta pada periode sama tahun 2022. Realisasi ini setara 41%-43% dari proyeksi Ciptadana Sekuritas dan konsensus untuk setahun penuh 2023.

Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya provisi atas sengketa pajak sebesar US$ 29,86 juta dan provisi atas kontrak LNG sebesar US$ 4,42 juta.  

Kedua, tarif pajak efektif yang lebih tinggi, yakni sebesar 36% pada kuartal II-2023 dari 20% pada kuartal I-2023. Ketiga, penurunan margin segmen hulu menjadi 12,8% pada semester 1 2023 dari 40% pada semester 1 2022 karena melemahnya harga minyak. 

Baca Juga: Saham Prajogo Pangestu Moncer, Sederet Konglomerat ini Raup Cuan dari Bursa Saham

Keempat, operational expenditure (opex) yang lebih tinggi di kuartal II-2023. Terakhir, adanya pengeluaran lain-lain sebesar US$ 3 juta dan kepentingan minoritas yang lebih tinggi 35,3% YoY juga membebani profitabilitas. 

"Setelah melihat hasil semester 1 2023, kami memangkas proyeksi laba bersih 2023 sebesar 8,6% dan 2024 sebesar 8,8% dari proyeksi awal karena adanya asumsi provisi dan tarif pajak efektif yang lebih tinggi, sementara perkiraan pendapatan relatif tidak berubah," tutur Arief.

Sampai dengan akhir tahun 2023, Arief memprediksi pendapatan PGAS dapat mencapai US$ 3,5 miliar dengan laba bersih US$ 328 juta. Jumlah tersebut masing-masing hanya tumbuh 0,34% dan 0,61% YoY dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar US$ 3,57 miliar dan laba bersih US$ 326 juta.

 


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×