kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Bakal Ekspansi Pabrik, Analis Rekomendasikan Beli Saham Indah Kiat (INKP)


Sabtu, 14 Oktober 2023 / 07:17 WIB
Bakal Ekspansi Pabrik, Analis Rekomendasikan Beli Saham Indah Kiat (INKP)
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat Tangerang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/8). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/kye/16


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) melakukan ekspansi pabrik baru berkapasitas 3,9 ton per tahun. INKP akan melakukan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik kertas industri baru berkapasitas total 3,9 juta ton per tahun di Karawang, Jawa Barat, yang akan dibangun dalam 2 tahap.

Rinciannya, pada tahap pertama, dengan kapasitas 2.4 juta ton per tahun, akan mulai beroperasi tahun 2025. Pada tahap kedua akan mulai beroperasi dua tahun kemudian. 

Dalam riset tanggal 3 Oktober 2023, Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi mencatat, adanya ekspansi pabrik baru ini, total kapasitas terpasang pabrik kertas industri INKP akan naik lebih dari 150% menjadi 6,2 juta ton per tahun.

"Yang akan mendongkrak total kapasitas terpasang INKP menjadi 11,4 juta ton per tahun (terdiri dari pulp 3,1 juta ton per tahun, kertas budaya 1,7 juta ton per tahun)," kata Yosua.

Baca Juga: Sejumlah Risiko Membayangi PGAS, Simak Rekomendasi Sahamnya

Hingga kuartal II-2023 ini, harga pulp diprediksi berpotensi menguat. Harga acuan pulp global baik softwood (BSK) dan hardwood (BHK) sudah turun sebanyak 25,5% year to date (YtD) dan 36,5% YtD, yang terutama diakibatkan oleh kenaikan inventori pulp & paper di China. 

Alhasil, penurunan harga tersebut juga berdampak dan membuat harga jual INKP turun 10,5% dan menekan laba perseroan.

"Meski demikian, kami meyakini harga pulp dan produk kertas akan kembali meningkat, didorong pertumbuhan ekonomi Asia, terutama China. Hal ini tentunya akan menguntungkan INKP, yang tujuan ekspor produk utamanya adalah ke negara-negara Asia," tambah Yosua.

Adanya outlook yang positif untuk industri pulp & paper, struktur permodalan yang kuat, serta adanya ekspansi bisnis yang akan mendorong kinerja jangka panjang, Yosua merekomendasikan buy pada saham INKP dengan target harga Rp 13.000 per saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×