Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) akan melakukan penerbitan dua surat utang sekaligus, yakni berupa obligasi dan sukuk.
Emiten grup Sinarmas ini akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I dengan total nilai sebesar Rp 4,2 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dengan total nilai sebesar Rp 2,8 triliun.
Untuk tahap I, surat utang yang ditawarkan terdiri atas Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp 350 miliar, sementara sukuk yang ditawarkan adalah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp 150 miliar.
Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ini terdiri atas seri A dengan bunga atau tingkat bagi hasil setara 7,00% - 7,50% per tahun dan jangka waktu 370. Kemudian, Seri B dengan bunga atau tingkat bagi hasil setara 7,50% - 8,50% per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
Baca Juga: Emiten BUMN Karya Bakal Dilebur, Begini Kata Emiten
Terakhir, Seri C dengan bunga atau tingkat bagi hasil setara 8,25% - 9,00% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Pembayaran kupon dilakukan secara berkala setiap 3 bulan.
Obligasi dan sukuk ini telah mendapatkan peringkat idAA (Double A) dan idAA (sy) (Double A Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Sekitar 70% dari dana yang terkumpul dari hasil emisi Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis penyediaan layanan internet dan multimedia entitas anak DSSA, yakni PT Eka Mas Republik. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan korporat umum lainnya.
Wakil Presiden Direktur DSSA Lokita Prasetya berharap penerbitan surat utang ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pengembangan bisnis. Penawaran ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan yang akan semakin memperkuat posisi keuangan DSSA ke depan.
“Untuk mendukung langkah transformasi DSSA menuju ‘bisnis hijau’ dan pengembangan bisnis teknologi. Kami yakin penawaran ini akan mendapat sambutan baik dari investor," ujar Lokita dalam siaran pers, Rabu (20/3).
Rencana penerbitan obligasi dan sukuk ini telah mendapatkan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2024. Periode book building akan dimulai dari tanggal 19 Maret 2024 hingga 25 Maret 2024.
Baca Juga: Segera Gelar RUPSU, Wijaya Karya (WIKA) Bahas Pembayaran Pokok Sukuk Rp 184 Miliar
Masa penawaran umum direncanakan berlangsung sejak 2 April 2024 hingga 5 April 2024. Penjatahan dilaksanakan pada 16 April 2024. Investor dapat melakukan pembayaran pada 17 April 2024. Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I direncanakan akan dicatat di BEI pada tanggal 19 April 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan Sukuk mudharabah adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News