kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paling Mahal di BEI, Saham Dian Swastatika (DSSA) Melesat 57,91% Dalam Sepekan


Minggu, 21 Januari 2024 / 13:41 WIB
Paling Mahal di BEI, Saham Dian Swastatika (DSSA) Melesat 57,91% Dalam Sepekan
ILUSTRASI. Saham DSSA kini menjadi saham termahal yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) bergerak lincah sepanjang pekan ini. Saham emiten terafiliasi Grup Sinarmas tersebut melesat 57,91% dalam sepekan.

Pada Jumat (19/1), saham DSSA ditutup menguat 5,97% ke level Rp 142.000 per saham. Saham DSSA kini menjadi saham termahal yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham DSSA ini jauh di atas saham paling mahal kedua yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) di Rp 39.900 per saham.

Saham DSSA diperdagangkan dengan price to earning (PE) ratio 14,06 kali dan dengan price to book value (PBV) ratio 5,54 kali. Adapun kapitalisasi pasar alias market capitalization saham DSSA saat ini mencapai Rp 109,42 triliun.

Baca Juga: Harganya Tembus Rp 113.250, Saham Dian Swastatika (DSSA) Masuk Radar UMA

Sebelumnya, BEI telah mengumumkan adanya peningkatan harga saham DSSA yang di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tulis Yulianto Aji, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Senin (15/1).

Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham DSSA. Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya.

BEI juga meminta investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Terakhir, BEI meminta investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×