Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Initial Public Offering (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Rabu 17 Desember 2025. Apakah saham bank digital ini layak beli?
Superbank resmi mematok harga penawaran umum IPO Rp 635 per saham. Dengan demikian, investor yang ingin mendapatkan saham IPO SUPA harus melakukan pemesanan dengan modal minimal Rp 63.500 untuk satu lot saham.
Masa penawaran umum IPO saham SUPA berlangsung pada 10-15 Desember 2025. Selanjutnya, listing saham IPO di BEI pada 17 Desember 2025.
Baca Juga: BEI Suspensi 5 Saham Ini Usai Lonjakan Harga, Investor Jual atau Tahan Saat Dibuka?
KONTAN prediksi saham IPO SUPA akan dibanjiri pembeli pada perdagangan hari perdana. Pasalnya, IPO SUPA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 318,69 kali saat penawaran umum.
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menuturkan, antusiasme investor yang tercermin dari tingginya tingkat oversubscription ini dinilai menjadi sinyal kuat kepercayaan pasar terhadap fundamental, strategi pertumbuhan, serta prospek jangka panjang Superbank.
“IPO SUPA mencetak rekor dengan tingkat oversubscription mencapai 318 kali dan permintaan investor lebih dari satu juta order,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, oversubscribed ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek Superbank. Ini menandakan bahwa appetite investor terhadap IPO sektor perbankan digital masih sangat kuat.
“Oversubscribed yang tinggi pada IPO Superbank diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap likuiditas perdagangan saham setelah pencatatan, sekaligus menjadi katalis bagi pengembangan sektor perbankan digital,” kata Bernadus.
Selain itu, dengan harga IPO Rp 635, valuasi Price to Book Value (PBV) SUPA berada di level 2,64 kali. Angka tersebut dinilai lebih rendah dibanding kompetitor bank digital lain.
“Secara valuasi, Superbank berada pada level yang kompetitif jika dibandingkan perusahaan sejenis yang sudah melantai di Bursa. Bahkan, SUPA menjadi bank digital dengan valuasi termurah,” ungkap Bernadus Wijaya, Selasa (9/12/2025).
Perbandingan PBV Bank Digital
Bernadus merinci PBV kompetitor berdasarkan data 9/12/2025 sebagai berikut:
- Bank Jago (ARTO): PBV 3,30 kali
- Allo Bank (BBHI): PBV 4,40 kali
- Bank Aladin Syariah (BANK): PBV 4,24 kali
Tonton: Prabowo Akui Tak Terima Bantuan Dari Pihak Luar, Sebut Indonesia Mampu
Adapun SUPA mematok harga IPO di level Rp 635 per saham. Dengan menawarkan 1,4 miliar saham, entitas Grup Emtek akan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 2,79 triliun.
Jika menilik prospektus lebih dalam, 70% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja penyaluran kredit. Sisanya, dialokasikan sebagai belanja modal mulai 2026 hingga lima tahun ke depan.
Belanja modal termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment system, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, investasi pada AI & Data Analytics dan peningkatan cybersecurity.
Selanjutnya: Ada Produk ETF Emas, Pasar Modal Syariah Semakin Bernas
Menarik Dibaca: Ipar Adalah Maut dan 4 Film Perselingkuhan Asal Indonesia Bikin Geram Penonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













