Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya akan dilebur menjadi tiga emiten. Peleburan ini dianggap menjadi solusi untuk penyehatan bisnis BUMN di bidang konstruksi.
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3) kemarin.
"Di (BUMN) Karya hari ini kita sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan tujuh (BUMN) Karya menjadi tiga perusahaan karya," ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Secara rinci peleburannya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Nindya Karya (Persero), dengan PT Brantas Abipraya (Persero).
Penggabungan kedua PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Penggabungan ketiga adalah PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Baca Juga: Erick Thohir Berencana Gabungkan 7 Perusahaan BUMN Konstruksi Jadi 3
ADHI, PTPP, dan WSKT menyambut baik upaya peleburan BUMN Karya oleh pemerintah. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto melihat, rencana integrasi ADHI dengan beberapa BUMN Karya lainnya adalah hal positif. ADHI pun berharap rencana tersebut dapat mendorong kinerja BUMN Karya menjadi lebih baik.
“Namun, terkait pembicaraan skema peleburan, belum ada pembahasan. Mengenai waktunya, kami juga belum memperoleh informasi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi melihat, rencana disambut baik oleh Perseroan. PTPP juga ikut mendukung dan mengapresiasi rencana pemegang saham dominan PTPP, yaitu Kementerian BUMN. Sebab, rencana ini sesuai dengan semangat Kementerian BUMN untuk melakukan penyehatan BUMN Karya.
“Dengan bergabung, maka kami akan saling melengkapi kompetensi. Harapannya, kinerja perusahaan akan lebih baik,” ungkapnya kepada Kontan, Rabu (20/3).
Baca Juga: Begini Kabar Terbaru Restrukturisasi Utang Waskita Karya (WSKT) Total Rp 41,2 Triliun
Menurut Bakhtiyar, rencana peleburan BUMN Karya secara umum sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Erick Thohir. PTPP pun akan menunggu arahan resmi dan detail dari Kementerian BUMN.
“Sebelumnya telah ada beberapa diskusi dan permintaan data-data perusahaan selama proses kajian (rencana peleburan BUMN Karya),” paparnya.
Sejalan, Direktur Keuangan WSKT Wiwi Suprihatno melihat, pada prinsipnya, proses peleburan Waskita dengan Hutama Karya merupakan kebijakan penuh Kementerian BUMN.
“Waskita selalu mendukung langkah Kementerian BUMN sebagai Pemegang saham pengendali saat ini,” paparnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News