kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Citigroup & Morgan Stanley: Harga emas akan turun


Selasa, 24 September 2013 / 08:07 WIB
Citigroup & Morgan Stanley: Harga emas akan turun
ILUSTRASI. Film Creed, merupakan film bertema olahraga tinju yang wajib ditonton para penikmat film olahraga terutama olahraga tinju.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Citigroup dan Morgan Stanley menilai, harga emas akan terus mencatatkan penurunan seiring kian membaiknya ekonomi AS. Mereka juga bilang, keputusan the Federal Reserve yang menunda pelaksanaan pemangkasan nilai stimulus hanya membantu kenaikan harga emas untuk jangka pendek.

Analis Citigroup Ed Morse dan Heath Jansen dalam laporannya yang dirilis kemarin (23/9) bilang, harga emas kemungkinan akan jatuh di bawah US$ 1.250 per troy ounce sebelum akhir tahun. Penyebabnya, data ekonomi AS kian menguat dan investor memprediksi the Fed akan segera memangkas nilai stimulus mereka. Selain itu, pada tahun depan, harga emas rata-rata diprediksi akan berada di level US$ 1.250 per troy ounce. Angka tersebut jauh di bawah harga rata-rata tahun ini senilai US$ 1.405 per troy ounce.

Sedangkan Morgan Stanley meramal, harga rata-rata emas tahun depan akan berada di kisaran US$ 1.200-US$ 1.350 sebelum akhirnya menurun lagi.

"Penundaan keputusan untuk mengurangi nilai stimulus oleh the Fed hanya mendongkrak emas dalam jangka pendek. Apakah ini akhir tren penurunan emas? Dalam pandangan kami, jawabannya adalah tidak," kata analis Citigroup.

Hal senada juga diungkapkan oleh analis MOrgan Stanley, di mana penundaan tapering hanya menghambat tekanan yang akan datang ke emas. "Untuk jangka panjang, sentimen negatif emas masih tampak, seperti berkurangnya minat investor dalam membeli emas, penurunan permintaan fisik emas, dan penguatan dollar AS," jelas Morgan Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×