Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Para analis dan trader emas optimistis mengenai pergerakan harga emas pekan depan. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, 16 analis memprediksi harga emas akan naik pada minggu depan. Sementara lima analis meramal penurunan harga emas dan lima lainnya memilih netral.
Optimisme tersebut dilatarbelakangi oleh langkah the Federal Reserve yang memutuskan untuk menunda pemangkasan nilai stimulus sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi dan pemangkasan nilai mata uang.
Catatan saja, pada pertemuan pekan ini, the Fed memutuskan untuk tidak akan memangkas stimulus berupa pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan.
Ketua The Fed, Ben S Bernanke beralasan, rasio pengangguran di level 7,3% saat ini masih terlalu tinggi dan berisiko.
Sebelumnya, konsesus memprediksi, paket stimulus akan dikurangi sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar.
"The Fed akhirnya menyadari bahwa upaya untuk memangkas QE akan mengarah pada meningkatnya suku bunga acuan. Nantinya, pemangkasan nilai mata uang akan terus berlangsung di AS dan seluruh dunia. Saya mengantisipasi kekuatan fundamental terhadap harga emas dalam jangka pendek," papar Jeff Sica, president Sica Wealth Management di Morristown, New Jersey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News