kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kilau emas masih belum kembali


Senin, 23 September 2013 / 11:48 WIB
Kilau emas masih belum kembali
ILUSTRASI. Menu Baru Janji Jiwa (dok/Instagram @kopijanjijiwa


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menorehkan penurunan terbesar dalam sepekan terakhir. Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,9% menjadi US$ 1.313,69 per troy ounce. Pada pukul 09.56 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.320,33 per troy ounce.

Pada 20 September lalu, harga emas sempat jatuh hingga 3% menjadi US$ 1.326,05 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 12 September lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,9% menjadi US$ 1.320 per troy ounce di Comex, New York.

Penurunan harga emas terjadi seiring langkah investor yang mencemaskan rencana the Fed untuk memangkas nilai stimulus (tapering). Apalagi setelah salah satu pejabat the Fed bilang, langkah pemangkasan stimulus kemungkinan besar akan dilakukan pada bulan Oktober.

"Pelaku pasar masih fokus pada apa yang terjadi bulan depan dan hari di mana tapering akan dilakukan," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Catatan saja, harga emas sudah melonjal 70% dari Desember 2008 hingga Juni 2011 seiring langkah bank sentral AS memompa dana ke sistem finansial dengan nilai melampaui US$ 2 triliun dengan cara membeli surat utang. Langkah tersebut dicemaskan akan memangkas nilai mata uang dollar AS.

Nah, sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot 21% akibat adanya spekulasi bank sentral akan melakukan tapering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×