kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BKSL, CBRE & SMIL, Jumat (31/10)


Jumat, 31 Oktober 2025 / 09:32 WIB
Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BKSL, CBRE & SMIL, Jumat (31/10)
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah di awal perdagangan hari ini. Pada Jumat (31/10/2025) pukul 09.17 WIB, IHSG menguat 23.23 poin atau 0,28% ke 8.160,64. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/10/2025


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah di awal perdagangan hari ini. Pada Jumat (31/10/2025) pukul 09.17 WIB, IHSG menguat 23.23 poin atau 0,28% ke 8.160,64.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar menyebut IHSG berada dalam fase konsoliadi. Pada Jumat (31/10/2025), pergerakannya diperkirakan berada dalam rentang 8.100 - 8.285.

IHSG ditutup di 8,184.06 setelah bergerak antara 8,145.60–8,231.88, mempertahankan momentum positif di dalam kanal naik jangka pendek. Dengan periode 96 dan r-squared 0,871, tren masih kuat dan terarah. Slope 15,20 menunjukkan akselerasi yang stabil, sementara volume 348,951,631 berada sedikit di atas rata-rata 305,655,191, menandakan minat beli masih aktif. Area 8,070 menjadi critical level utama yang perlu dijaga agar tren bullish tetap valid.

Dari sisi indikator, MACD -0.27 dan Signal 0.71 menandakan momentum netral dengan peluang pergeseran arah. MFI 79.13 dan RSI 84.45 sudah mendekati area jenuh beli, sedangkan W%R -24.21 menunjukkan potensi koreksi ringan. CMO 68.90 masih mengindikasikan dominasi pembelian meskipun mulai melemah. Dengan resistance 1 di 8,236 dan resistance 2 di 8,285, indeks berpotensi melanjutkan kenaikan menuju 8,300 jika volume meningkat. Namun, koreksi sehat ke area 8,150–8,100 mungkin terjadi sebelum kembali menguat. Selama harga bertahan di atas 8,070, tren positif masih terjaga dengan strategi buy on dips dan disiplin cut loss di bawah 8,070.

Baca Juga: IHSG Fluktuatif di Akhir Bulan, Terseret Saham Komoditas Meski Bursa Asia Menguat

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Sentul City Tbk (BKSL)

Saham BKSL ditutup di 115, bergerak mendekati area support kuat 113–110 dengan tekanan jual yang masih dominan. Berdasarkan periode 180 hari, nilai r-squared 0.744 dan correlation 0.780 mencerminkan tren yang masih terarah meskipun mulai melemah. Beta 1.590 menunjukkan volatilitas tinggi terhadap pasar, sedangkan Z-Score 1.13 dan Slope 0.52 menandakan tren jangka menengah yang kehilangan momentum penguatan. Volume transaksi sebesar 330,111,600 lebih rendah dari rata-rata 394,990,543, menunjukkan menurunnya partisipasi beli. Rasio PVR 3.89 dan VVR 6.24 mengindikasikan volatilitas tinggi tanpa konfirmasi penguatan harga.

Jika terjadi rebound, potensi pengujian berada di Resistance 1 di 121.00 dan Resistance 2 di 126.00 (+9.57%), sedangkan pelemahan di bawah Support 1 di 113.00 dapat membawa harga ke Support 2 di 110.00. Dari indikator teknikal, Avg Foreign Buy 46,090,000 dan Avg Foreign Sell 48,890,000 menunjukkan net sell tipis dari asing. MACD -1.07 dan Signal -0.63 masih negatif, memperkuat tekanan bearish. MFI 10.76, RSI 4.38, W%R -91.77, dan CMO -91.24 menegaskan kondisi oversold ekstrem. Dengan momentum jenuh jual yang tinggi, peluang rebound teknikal di area 110.00–115.00 tetap terbuka, namun cut loss disarankan di bawah 110 untuk menghindari tekanan lanjutan.

Pada awal perdagangan Jumat (31/10/2025), saham BKSL dibuka di level Rp 115 per saham

Support : Rp 121 - Rp 126

Resistance : Rp 110 -  Rp 113

Rekomendasi : Buy on weakness

 

2. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)

Saham CBRE.JK ditutup di 1,350, bergerak di kisaran 1,325–1,435, menandakan tekanan jual masih terasa meski mulai melandai. Volume 75,809,300 di bawah rata-rata 173,990,851, menunjukkan minat beli menurun. Harga mendekati Support 1 di 1,270 (-5.93%) dan Support 2 di 1,175 (-12.96%) sebagai batas cut loss, sementara Resistance 1 di 1,465 (+8.52%) dan Resistance 2 di 1,560 (+15.56%) menjadi area pantulan teknikal potensial. Secara teknikal, r-squared 0.862, correlation 0.677, dan beta 1.581 mencerminkan tren moderat dengan volatilitas tinggi. Z-Score 1.49 dan Slope 25.82 menunjukkan kecenderungan naik yang mulai melandai, sementara PVR 23.84 dan VVR 85.67 menandakan fluktuasi volume besar yang bisa memicu pergerakan cepat.

Indikator momentum masih negatif, dengan MACD -21.36 vs Signal -11.47, namun tekanan jual mulai berkurang. MFI 46.44, RSI 27.41, W%R -55.43, dan CMO -45.17 menunjukkan kondisi oversold moderat dengan peluang rebound. Aktivitas asing stabil dengan Avg Foreign Buy 2,759,380 sedikit di atas Avg Foreign Sell 2,696,427, menandakan akumulasi selektif. Selama harga bertahan di atas 1,270, potensi pemulihan tetap terbuka; penurunan di bawah 1,175 menjadi sinyal cut loss.

 Pada awal perdagangan Jumat (31/10/2025), saham CBRE dibuka di level Rp 1.350 per saham.

Support : Rp 1.175 – Rp 1.270

Resistance : Rp 1.465 - Rp 1.560

Rekomendasi : Trading buy

 

3. PT Sarana Mitra luas Tbk (SMIL)

Saham SMIL.JK ditutup di 458, melemah setelah menyentuh tertinggi 472 dan terendah 446. Volume perdagangan 51,569,000 berada jauh di bawah rata-rata 289,249,901, menandakan minat beli yang menurun di tengah tekanan jual. Level Support 1: 440 (-3.93%) dan Support 2: 420 (-8.30%) menjadi area pertahanan penting sekaligus cut loss level, sementara Resistance 1: 480 (+4.80%) dan Resistance 2: 500 (+9.17%) menjadi target potensial bila terjadi rebound.

Secara teknikal, tren jangka pendek masih melemah dengan r-squared 0.747 dan Correlation 0.857 yang menunjukkan hubungan kuat antara harga dan tren. Beta 0.926 menandakan volatilitas moderat, sedangkan Z-Score 1.14 dan Slope 5.24 mengindikasikan kenaikan terbatas. Rasio PVR 8.21 dan VVR 16.78 mencerminkan aktivitas volume fluktuatif dengan kecenderungan tekanan jual lebih dominan. Dari sisi indikator, Avg Foreign Buy 15,909,147 lebih rendah dari Avg Foreign Sell 17,700,004, menandakan distribusi asing masih berlanjut. MACD -15.86 dan Signal -7.70 memperkuat momentum negatif, namun indikator momentum seperti MFI 16.61, RSI 17.08, W%R -36.72, dan CMO -65.85 menunjukkan kondisi oversold yang dapat memicu technical rebound terbatas selama harga bertahan di atas 420.

Pada awal perdagangan Jumat (31/10/2025), saham SMIL dibuka di level Rp 466 per saham.

Support : Rp 420 - Rp 440

Resistance : Rp 480  – Rp 500

Rekomendasi : Trading buy 

 

Selanjutnya: IHSG Fluktuatif di Akhir Bulan, Terseret Saham Komoditas Meski Bursa Asia Menguat

Menarik Dibaca: Jadwal Hylo Open 2025, Lima Wakil Indonesia Berjuang Rebut Tiket Semifinal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×