kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Cermati Pergerakan IHSG dan Saham Rekomendasi Analis Jelang Pengumuman BI Rate


Minggu, 16 November 2025 / 19:51 WIB
Cermati Pergerakan IHSG dan Saham Rekomendasi Analis Jelang Pengumuman BI Rate
ILUSTRASI. IHSG Melemah Tipis-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/11/2025). Bank Sentral akan mengumumkan BI rate bulan November pada pekan depan, cermati proyeksi IHSG dan saham pilihan analis.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, fokus pelaku pasar akan mengarah pada keputusan suku bunga acuan (BI rate) yang dijadwalkan rilis pada 19 November 2025.

Menjelang pengumuman tersebut, dinamika pergerakan pasar saham diperkirakan masih akan ditentukan oleh ekspektasi terhadap langkah kebijakan moneter Bank Indonesia.

Analis Fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand mengatakan konsensus pasar saat ini cenderung memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga ke level 4,50%, sejalan dengan arah pelonggaran moneter global.

Baca Juga: PPGI Nilai Bunga Gadai Belum akan Turun meski Suku Bunga BI Turun

Jika BI memangkas suku bunga, dampaknya akan positif terhadap aliran modal asing karena mencerminkan inflasi yang terkendali dan stabilitas makro yang baik. 

"Sentimen ini dapat meningkatkan daya tarik portofolio Indonesia, terutama di sektor saham," kata Abida kepada Kontan, Jumat (14/11/2025).

Dari sisi rupiah, pemangkasan suku bunga BI umumnya membawa risiko pelemahan jangka pendek. Namun pelemahan tersebut berpotensi terbatas apabila dilakukan pada kondisi inflasi rendah dan surplus neraca perdagangan yang masih kuat. 

Kombinasi net inflow asing, proyeksi likuiditas global yang lebih longgar, serta keyakinan terhadap ekonomi domestik dapat menjadi penahan depresiasi rupiah meskipun BI menurunkan suku bunga.

Dengan begitu, Abida memproyeksikan level IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguji area support 8.315–8.355 sebagai zona pertahanan utama. 

Baca Juga: Living Lab Ventures Menilai Turunnya Suku Bunga BI Berdampak Positif pada Industri

Level ini menjadi kunci stabilitas indeks di tengah penantian keputusan suku bunga global ke depannya dan respons pasar terhadap dibukanya kembali layanan pemerintahan AS pasca government shutdown. Selama support ini tidak ditembus, peluang technical rebound tetap terjaga.

Untuk sisi atas, IHSG menghadapi resistance terdekat di 8.440–8.480, yang menjadi area konfirmasi apakah momentum penguatan dapat berlanjut. 

Jika berhasil ditembus, tren positif dapat menguat seiring membaiknya risk appetite global. Namun selama resistance ini menahan, pergerakan indeks cenderung terbatas dan rentan konsolidasi mengikuti sentimen eksternal.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya.

Proyeksi ini muncul karena rupiah yang tengah tertekan terhadap dolar AS.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG Jelang Putusan Suku Bunga BI di Pekan Ini

Lalu dari sisi eksternal, The Fed juga dipandang belum akan memulai pelonggaran kebijakan moneternya pada Desember 2025, sehingga peluang penurunan suku bunga kemungkinan bergeser ke Januari 2026.

Secara teknikal, Nafan memperkirakan IHSG masih berada dalam tren naik. Meski terjadi koreksi, pergerakan tersebut dinilai wajar sebagai bagian dari proses pembentukan tren penguatan berikutnya. 

"Sejauh ini, sentimen pasar tetap positif, ditopang oleh komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar, upaya memperkuat arus masuk modal asing, serta dukungan faktor eksternal seperti meredanya tensi perang tarif dan perkembangan positif terkait berakhirnya government shutdown AS," ucap Nafan kepada Kontan, Minggu (16/11).

Dus, Nafan memproyeksikan level support IHSG berada di level 8.310-8.355 dan resistance 8.448-8.506.




TERBARU

[X]
×