Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Sektor Sensitif Suku Bunga
Abida mengungkapkan sektor yang paling sensitif terhadap penurunan suku bunga adalah perbankan dan properti, sehingga dua sektor ini menjadi fokus utama jelang keputusan BI.
Saham perbankan besar cenderung diuntungkan dari cost of fund yang lebih rendah dan potensi akselerasi kredit. Selain itu, bank digital atau mid-size banks yang memiliki pertumbuhan kredit tinggi juga mendapatkan tailwind dari pelonggaran kebijakan moneter.
Untuk sektor properti, developer dengan landbank besar dan leverage yang terkontrol menjadi kandidat menarik menjelang penurunan suku bunga. Lower mortgage rate meningkatkan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan penjualan residensial.
Baca Juga: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Pengaruhi Obligasi Multifinance
Selain itu, emiten konstruksi swasta dengan backlog kuat juga bisa menjadi beneficiary dari peningkatan aktivitas sektor properti dan penurunan biaya pembiayaan.
Rekomendasi Saham
Di sektor perbankan, Abida menjagokan saham-saham seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BTPS karena fundamental kuat, pertumbuhan kredit stabil, dan sensitivitas positif terhadap penurunan suku bunga.
Untuk properti, emiten seperti CTRA, BSDE, dan PWON menarik dicermati berkat kombinasi neraca sehat dan eksposur kuat di residensial maupun komersial.
Sektor konstruksi swasta seperti ACST atau SSIA juga dapat mendapatkan momentum jika penjualan properti meningkat. "Target harga ke depan masih dapat direvisi naik apabila BI benar-benar menurunkan suku bunga dan aliran modal asing kembali menguat," tambah Abida.
Baca Juga: Pasar Menanti Arah Suku Bunga BI, IHSG Masih Berpotensi Melemah
Sektor perbankan kemungkinan menjadi pemimpin kenaikan IHSG, sementara properti berpotensi menyusul seiring perbaikan permintaan KPR.
"Re-rating valuation pada dua sektor ini dapat memperkuat tren positif IHSG menuju resistance berikutnya setelah 8.480," tutup Abida.
Selanjutnya: Bakal Tembus US$ 100 Miliar, Kontribusi Ekonomi Digital Topang Pertumbuhan Ekonomi
Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













