kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (14/11)


Kamis, 13 November 2025 / 17:34 WIB
IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (14/11)
ILUSTRASI. IHSG Masih Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan Kamis (13/12/2025) cek saham andalan analis untuk Jumat.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan Kamis (13/12/2025). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG terkoreksi 0,20% atau 16,56 poin ke level 8.371,99 saat perdagangan tutup.

Total volume perdagangan saham di BEI hari Kamis mencapai 58,75 miliar dengan nilai transaksi Rp 23,64 triliun. Ada 345 saham yang menguat, 314 saham yang melemah dan 154 saham yang stagnan. 

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG ditutup terkoreksi pada hari ini dibebani oleh emiten big banks yang terkoreksi.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,20% ke 8.371, Top Losers LQ45: PGEO, JPFA dan ISAT, Kamis (13/11)

“Juga lantaran nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Kamis (13/11/2025). 

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG ditutup melemah setelah sebelumnya sempat bergerak di teritori positif. 

Saham sektor industrial hari ini mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor energi membukukan penguatan terbesar. 

“Rupiah juga kembali melemah ditutup di sekitar level Rp 16.720 per dolar AS hari ini,” ujarnya kepada Kontan, Kamis.

Mayoritas indeks bursa Asia ditutup menguat didorong oleh berita berakhirnya government shutdown di AS. Presiden AS Donald Trump telah menandatangani RUU pendanaan menjadi UU untuk mengakhiri government shutdown AS terlama sepanjang sejarah AS. 

Baca Juga: IHSG Menguat pada Kamis (13/11) Pagi, PGAS, BRPT, DSSA Top Gainers LQ45

“Sebelumnya RUU ini telah mendapatkan persetujuan dari DPR AS dengan suara sebanyak 222-209, sebelum shutdown memasuki hari ke 43,” ungkapnya.

Herditya memperkirakan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support 8.353 dan resistance 8.384 pada perdagangan besok, Jumat (14/11).

“Sentimen diperkirakan tersengat pergerakan harga komoditas emas dan juga investor cenderung mencermati arah selanjutnya dari selesainya government shutdown,” katanya.

Herditya merekomendasikan investor memerhatikan saham ARCI, SIDO, dan MLPL dengan target harga masing-masing Rp 1.335 - Rp 1.390 per saham, Rp 585 - Rp 600 per saham, dan Rp 161 - Rp 170 per saham.

Alrich bilang, dari China akan ada rilis data industrial production bulan Oktober pada tanggal 14 November yang diperkirakan tumbuh 5,8% year on year (YoY) dari sebelumnya 6,5% YoY di September 2025. 

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Berakhir, Bagaimana Efeknya ke IHSG?

Selain itu akan dirilis data retail sales China bulan Oktober yang diperkirakan tumbuh 2,2% YoY dari 3% YoY di September 2025. 

Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup di bawah level MA5 dan indikator Stochastic RSI berlanjut melemah. Volume jual mengalami kenaikan. 

Sehingga, IHSG besok berpotensi cenderung melemah menguji support di 8.325-8.350 dengan resistance 8.425. 

Alrich pun menyarankan investor untuk mencermati saham PNLF, ARCI, TINS, INDF, dan BRMS pada perdagangan Jumat.

Selanjutnya: Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×