kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Caplok 10% saham MDIA, kurang optimal bagi Surya Citra


Selasa, 13 Februari 2018 / 20:40 WIB
Caplok 10% saham MDIA, kurang optimal bagi Surya Citra
ILUSTRASI. Surya Citra Media Tbk


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor masuknya investor baru ke dalam PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) kembali muncul. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dikabarkan bakal mencaplok 10% saham pemilik stasiun televisi ANTV itu.

Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, jika memang benar SCMA mengakuisisi hanya 10% saham, jumlah itu terlalu kecil. "Tidak optimal mendongkrak kinerja SCMA ke depan," ujarnya, Selasa (13/2).

Kinerja SCMA baru akan terdongkrak jika SCMA menjadi pemegang saham mayoritas. Jika SCMA menjadi pemegang 51% saham MDIA, otomatis kinerja MDIA yang kabarnya saat ini menempati peringkat ketiga pangsa pemirsa nasional, akan langsung terkonsolidasi ke dalam keuangan SCMA.

Porsi saham mayoritas juga diperlukan apabila niatan SCMA mengakuisisi adalah untuk menyaingi MNC Group. "Kecuali, jika akuisisi itu dilakukan karena MDIA sedang butuh uang," imbuh David.

Dia menambahkan, efek akuisisi itu untuk MDIA hanya sebatas adanya dana segar baru. Itu pun jika skema akuisisinya dengan menggunakan skema penerbitan saham baru MDIA seperti yang dikabarkan. Jika tidak ada penerbitan saham baru, maka induk MDIA, yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang bakal memperoleh dana segar.

Soal kemampuan, SCMA memiliki ruang yang besar untuk akuisisi. Hitungan kasarnya, kapitalisasi pasar MDIA sekitar Rp 7 triliun. Dengan asumsi 10% saham yang dijual, maka nilai akuisisinya nanti minimal sekitar Rp 700 miliar.

SCMA saat ini memiliki kas setara kas sekitar Rp 300 miliar dengan posisi ekuitas sekitar Rp 4 triliun. Rasio utang terhadap ekuitas SCMA juga masih kecil, hanya sekitar 0,2 kali. "Kalau mau, SCMA masih bisa leverage hingga Rp 3 triliun lagi," kata David.

Sembari menanti kebenaran rumor tersebut, tak ada salahnya investor ambil posisi memanfaatkan sentimen ini. Toh, SCMA juga memiliki fundamental yang menarik.

David merekomendasikan buy saham SCMA dengan target harga Rp 3.200 per saham. Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham SCMA ditutup menguat 30 poin atau setara 1,11% ke level Rp 2.730 per saham. Sedang saham MDIA masih stagnan di level Rp 190 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×