kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Grup Sinar Mas membidik saham VIVA?


Selasa, 06 Februari 2018 / 08:12 WIB
Grup Sinar Mas membidik saham VIVA?
ILUSTRASI. Stasiun televisi ANTV


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar rumor di pasar, Grup Sinar Mas membidik kepemilikan saham di PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Sinarmas berniat masuk VIVA melalui entitas usahanya, MyRepublic.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, MyRepublic menerima investasi sebesar US$ 3,5 juta dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), anak usaha Grup Sinar Mas.

Selama ini, Grup Bakrie, pengendali VIVA, cukup dekat dengan Grup Sinar Mas. Kedua pihak dikabarkan tengah bernegosiasi terkait rencana transaksi jual beli saham VIVA. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kapitalisasi pasar emiten pengelola stasiun tvOne dan ANTV itu mencapai Rp 5 triliun.

Ketika ditanya soal kabar rencana penjualan saham perusahaannya, Direktur Utama VIVA Anindya Bakrie mengaku belum mendengar berita tersebut. "Belum dengar, sih. Kalau yang signifikan saya belum dengar," ungkap dia saat dikonfirmasi KONTAN usai rapat umum pemegang saham (RUPS) VIVA di Jakarta, Senin (5/2).

Sementara Managing Director Sinar Mas Saleh Husein ketika dikonfirmasi KONTAN menyatakan, dirinya tidak tahu mengenai kabar pembelian saham VIVA. "Setahu saya tidak. Saya sendiri belum dengar," ujarnya kemarin.

Saleh juga menyebutkan, bahwa Grup Sinar Mas belum memiliki rencana untuk masuk dalam bisnis media.

Informasi saja, MyRepublic merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penyediaan jasa internet. Perusahaan ini berada di bawah PT Eka Mas Republik, yang merupakan entitas usaha dari DSSA.

KONTAN mencoba mengonfirmasi MyRepublic. Jawabannya serupa, manajemen MyRepublic mengaku tidak tahu tentang kabar transaksi jual beli saham VIVA tersebut. "Saya masih belum punya detail mengenai hal itu," ucap Virgina, Marketing Communication MyRepublic, ke KONTAN.

Pergerakan saham VIVA kurang menarik. Meski kepemilikan publik (free float) mencapai 46,05%, harga VIVA menyusut 5,52% (ytd). Dalam setahun terakhir, harganya melorot 9,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×