Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar Asia-Pasifik dibuka sebagian besar menguat pada Senin (17/2), seiring investor mencerna data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk kuartal keempat dan menantikan sejumlah keputusan bank sentral di kawasan minggu ini.
Indeks Nikkei 225 Jepang bergerak mendatar dan Topix naik 0,15%.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,18% dan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil naik 0,35%.
Baca Juga: Ekonomi Jepang Tumbuh 2,8% di Kuartal IV 2024, Lebih Cepat dari Perkiraan
Data awal pemerintah menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 2,8% secara tahunan pada kuartal keempat, jauh melampaui estimasi Reuters sebesar 1%.
Angka ini menguatkan harapan pemulihan ekonomi negara tersebut. Sementara itu, yen Jepang menguat ke level 151,95 terhadap dolar AS.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,64%.
Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 22.521, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir 22.620,33.
Thailand dijadwalkan merilis data PDB kuartal keempatnya pada hari ini.
Baca Juga: Pasar Asia akan Mengawali Pekan Ini dengan Sentimen Positif
Keputusan Bank Sentral Ditunggu Pasar
Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), memulai pertemuan dua harinya yang diperkirakan akan menghasilkan keputusan suku bunga pada Selasa’ (18/2).
Selain itu, Bank Indonesia dan Bank Sentral Selandia Baru juga dijadwalkan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Rabu (19/2).
Di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup dengan hasil beragam pada Jumat lalu. Dow Jones Industrial Average melemah 165,35 poin atau 0,37% ke level 44.546,08. S&P 500 turun tipis 0,01% menjadi 6.114,63, sementara Nasdaq Composite naik 0,41% ke 20.026,77.
Baca Juga: Simak Lagi Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (17/2)
Secara mingguan, ketiga indeks mencatatkan kenaikan, didorong oleh kepastian lebih lanjut terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump serta data inflasi yang lebih baik dari perkiraan.
Para pedagang juga mengabaikan data Jumat yang menunjukkan penurunan 0,9% dalam penjualan ritel Januari, lebih buruk dari estimasi penurunan 0,2% yang diperkirakan oleh Dow Jones.
Selanjutnya: Pemerintah Mengawasi Ketat Pembelian Gabah di Lapangan
Menarik Dibaca: Taza Konsisten Tawarkan Busana Syar’i Modern dan Ramah Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News