kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.280   84,53   1,17%
  • KOMPAS100 1.120   15,61   1,41%
  • LQ45 891   13,65   1,56%
  • ISSI 223   2,02   0,92%
  • IDX30 455   6,79   1,51%
  • IDXHIDIV20 549   8,70   1,61%
  • IDX80 129   1,57   1,24%
  • IDXV30 136   1,63   1,21%
  • IDXQ30 152   2,49   1,67%

Bursa Asia Menguat Senin (25/11) Pagi, Saham Australia Cetak Rekor Tertinggi


Senin, 25 November 2024 / 07:30 WIB
Bursa Asia Menguat Senin (25/11) Pagi, Saham Australia Cetak Rekor Tertinggi
ILUSTRASI. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,75% ke level tertinggi sepanjang masa di 8.458,9 pada awal sesi perdagangan Senin (25/11). REUTERS/Steven Saphore


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik mencatat kenaikan pada perdagangan Senin (25/11) pagi. Investor menantikan keputusan suku bunga bank sentral Korea Selatan serta data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga India yang akan dirilis pekan ini. 

Singapura juga dijadwalkan merilis angka inflasi bulan Oktober pada hari yang sama.

Berdasarkan survei ekonom Reuters, inflasi utama diperkirakan turun menjadi 1,8% dari 2% di bulan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Melanjutkan Penguatan Hari Ini (25/11)

Jika perkiraan ini akurat, maka angka tersebut akan menjadi inflasi terendah Singapura sejak Maret 2021. 

Data ekonomi lainnya yang menjadi perhatian adalah angka inflasi Oktober dari Australia yang akan dirilis Rabu (27/11), serta data inflasi November dari Tokyo pada Jumat.

Angka inflasi Tokyo sering dianggap sebagai indikator utama tren inflasi nasional Jepang. 

Saham Australia Sentuh Rekor Tertinggi 

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,75% ke level tertinggi sepanjang masa di 8.458,9 pada awal sesi perdagangan. 

Pasar Jepang juga mengalami penguatan, dengan indeks Nikkei 225 naik 1,19% dan indeks Topix bertambah 0,83%. 

Baca Juga: Mencermati Peluang Window Dressing Ditengah Tekanan yang Membayangi IHSG

Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,93% dan indeks Kosdaq yang lebih fokus pada saham kapitalisasi kecil melonjak 1,76%. 

Namun, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong menunjukkan potensi pembukaan lebih lemah pada 19.204, lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di 19.229,97. 

Kenaikan di pasar Asia mengikuti tren positif di Amerika Serikat (AS), di mana indeks Dow Jones Industrial Average mencetak rekor baru pada Jumat lalu. 

Indeks blue-chip Dow naik 426,16 poin atau 0,97% ke 44.296,51, mencapai level penutupan tertinggi sepanjang masa sekaligus mencatatkan tiga sesi kenaikan beruntun. 

Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 0,35%, memperpanjang kemenangan selama lima hari berturut-turut, dan Nasdaq Composite yang berfokus pada sektor teknologi naik tipis 0,16%. 

Baca Juga: Ada Potensi IHSG Naik, Intip Rekomendasi Saham Untuk Senin (25/11)

Namun, kenaikan Nasdaq dibatasi oleh penurunan saham Nvidia sebesar 3,2% dan Alphabet (induk Google) sebesar 1,7%. 

Kondisi ini menandakan optimisme di pasar global tetap kuat meski ada beberapa sentimen negatif yang membatasi pergerakan tertentu.

Pasar Asia kini menantikan lebih banyak data ekonomi untuk menentukan arah selanjutnya.   

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Emiten Sawit, Ini Katalis Positifnya Tahun Depan

Menarik Dibaca: Daftar Top Film Netflix Hari Ini (25/11) Dipenuhi Film Indonesia Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×