kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.337   -33,00   -0,20%
  • IDX 7.562   57,97   0,77%
  • KOMPAS100 1.069   13,08   1,24%
  • LQ45 800   10,48   1,33%
  • ISSI 257   3,07   1,21%
  • IDX30 412   0,98   0,24%
  • IDXHIDIV20 471   1,79   0,38%
  • IDX80 121   1,48   1,24%
  • IDXV30 123   0,63   0,51%
  • IDXQ30 132   0,35   0,26%

Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Perdagangan Senin (21/8) Pagi


Senin, 21 Agustus 2023 / 08:31 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Perdagangan Senin (21/8) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Senin (21/8) pagi. REUTERS/Lam Yik


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Senin (21/8) pagi. Pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 160,22 poin atau 0,52% ke 31.614,98, Hang Seng turun 152,38 poin ata 0,85% ke 17.798,47, Taiex naik 90,15 poin atau 0,55% ke 16.472,55, Kospi naik 13,55 poin atau 0,54% ke 2.518,99, ASX 200 turun 7,76 poin atau 0,11% ke 7.140,90, Straits Times turun 10,83 poin atau 0,33% ke 3.163,03 dan FTSE Malaysia naik 3,03 poin atau 0,21% ke 1.449,19.

Bursa Asia bergerak mixed karena investor menanti data kunci suku bunga pinjaman China sebagai sinyal langkah lanjutan dalam mendukung perekonomiannya.

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang dan Korea Selatan naik, tetapi saham di Australia turun.

Baca Juga: Waspada, Selisih Bunga The Fed dan BI Kian Sempit, Dana Asing Bisa Hengkang

Suku bunga pinjaman utama China diproyeksikan akan dipangkas sebesar 15 basis poin pada Senin ini. Sementara itu, bank sentral dan regulator keuangan bertemu dengan eksekutif bank, dan meminta kreditur untuk meningkatkan pinjaman.

"Sampai respons kebijakan yang lebih kuat tersedia untuk mendukung risiko, kami yakin saham China akan tetap di kisaran perdagangan yang lebih rendah dari yang kami perkirakan sebelumnya," ujar ahli strategi ekuitas Goldman, termasuk Raja Lau dan Timotius Moe, dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg.

Sementara kekhawatiran resesi yang mulai memudar, investor kini menghadapi inflasi yang masih tinggi dan prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut menjelang acaa tahunan Jackson Hole, dimana Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×