kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Perdagangan Senin (21/8) Pagi


Senin, 21 Agustus 2023 / 08:31 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Perdagangan Senin (21/8) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Senin (21/8) pagi. REUTERS/Lam Yik


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Senin (21/8) pagi. Pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 160,22 poin atau 0,52% ke 31.614,98, Hang Seng turun 152,38 poin ata 0,85% ke 17.798,47, Taiex naik 90,15 poin atau 0,55% ke 16.472,55, Kospi naik 13,55 poin atau 0,54% ke 2.518,99, ASX 200 turun 7,76 poin atau 0,11% ke 7.140,90, Straits Times turun 10,83 poin atau 0,33% ke 3.163,03 dan FTSE Malaysia naik 3,03 poin atau 0,21% ke 1.449,19.

Bursa Asia bergerak mixed karena investor menanti data kunci suku bunga pinjaman China sebagai sinyal langkah lanjutan dalam mendukung perekonomiannya.

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang dan Korea Selatan naik, tetapi saham di Australia turun.

Baca Juga: Waspada, Selisih Bunga The Fed dan BI Kian Sempit, Dana Asing Bisa Hengkang

Suku bunga pinjaman utama China diproyeksikan akan dipangkas sebesar 15 basis poin pada Senin ini. Sementara itu, bank sentral dan regulator keuangan bertemu dengan eksekutif bank, dan meminta kreditur untuk meningkatkan pinjaman.

"Sampai respons kebijakan yang lebih kuat tersedia untuk mendukung risiko, kami yakin saham China akan tetap di kisaran perdagangan yang lebih rendah dari yang kami perkirakan sebelumnya," ujar ahli strategi ekuitas Goldman, termasuk Raja Lau dan Timotius Moe, dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg.

Sementara kekhawatiran resesi yang mulai memudar, investor kini menghadapi inflasi yang masih tinggi dan prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut menjelang acaa tahunan Jackson Hole, dimana Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×