kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bursa AS akhiri penurunan dalam tiga hari ini


Jumat, 11 Desember 2015 / 06:23 WIB
Bursa AS akhiri penurunan dalam tiga hari ini


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik, menghentikan penurunan selama tiga hari diiringi penguatan saham energi untuk sesi kedua dari level terendah sejak September lalu.

Indeks S&P 500 naik 0,2 % ke level 2.052,26 pada pukul 04:00 sore waktu New York, dekati harga rata-rata selama 50 hari terakhir setelah sebelumnya menguat 1 %. Indeks tersebut tetap berada di jalurnya untuk penurunan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir.

Kemerosotan dalam saham energi dan industri telah menahan kenaikan pada pasar sejak Indeks Standard & Poor 500 mencapai level lebih dari tiga bulan tertinggi pada awal November. Saham perusahaan maskapai penerbangan mendorong saham industri hari ini, sementara laba Chevron Corp naik 1,9 % untuk meningkatkan saham energi setelah memangkas rencana pengeluaran pada tahun 2016.

Dengan pertemuan Federal Reserve yang kurang dari sepekan lagi, kinerja Indeks S&P 500 pada Desember ini terbukti pengecualian untuk tren historis untuk bulan ini yang biasanya dapat mendorong penguatan pada ekuitas global. Reli awal pada perusahaan Apple Inc. berakhir begitu saja diikuti penurunan saham teknologi, sementara kekhawatiran saat ini tentang laju pertumbuhan global dapat menghapus semua kenaikan pada indeks acuan di tahun 2015.

Gubernur Fed Janet Yellen saat ini mengisyaratkan bahwa perekonomian bersiap untuk menopang suku bunga yang lebih tinggi. Namun, investor terjebak antara optimisme tentang pertumbuhan ekonomi AS dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China dan penurunan konsekuen dalam saham komoditas akan meredam prospek pertumbuhan global.

Harga minyak dekati level 6 tahun terendah setelah OPEC mengatakan produksi minyak mentah meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari 3 tahun terakhir pada bulan November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×