kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

IHSG merah mengekor penurunan bursa Asia


Kamis, 10 Desember 2015 / 09:29 WIB
IHSG merah mengekor penurunan bursa Asia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di teritori negatif pada Kamis (10/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.21 WIB, indeks tercatat turun 0,28% menjadi 4.451,88.

Saham-saham yang berada di jajaran top losers pagi ini antara lain: PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun 9,56% menjadi Rp 123, PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) turun 9,56% menjadi Rp 123, dan PT Star Pacific Tbk (LPLI) turun 9,18% menjadi Rp 178.

Sedangkan di posisi top gainers, terdapat saham-saham: PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS) naik 24,14% menjadi Rp 108, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) naik 22,27% menjadi Rp 1.565, dan PT Bank Harda Internasional Tbk(BBHI) naik 13,64% menjadi Rp 125.

Sementara itu, secara sektoral, ada tujuh sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor infrastruktur turun 0,74%, sektor perdagangan turun 0,44%, dan sektor keuangan turun 0,28%.

Sejalan dengan Asia

Penurunan IHSG kali ini sejalan dengan penurunan bursa Asia. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.16 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%. Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya ada satu saham yang mampu naik.

Sementara itu, indeks Topix Jepang melorot 1%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3% dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,2%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan berhasil reli 0,1% di Seoul.

Bursa Asia tertekan karena pelemahan yen Jepang menggerus kinerja saham-saham berbasis eksportir. Selain itu, harga minyak dunia masih diperdagangkan di kisaran level terendahnya dalam enam tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×