kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRAU tak lagi akui Amir Sambodo


Jumat, 22 Mei 2015 / 20:34 WIB
BRAU tak lagi akui Amir Sambodo


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Cerita PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) terus bergulir. Selama ini Amir Sambodo selalu angkat bicara mengenai persoalan yang emiten batubara ini. Padahal, Amir Sambodo tak lagi diakui sebagai Direktur Utama BRAU.

“Sejak tanggal efektif, Amir Sambodo tidak memiliki kekuasaan untuk bertindak atas nama entitas yang terdiri dari Grup Berau Coal Energy, termasuk hubungan terhadap perjanjian antara entitas apapun di Grup BCE dan IMR,” sebut Direktur Utama BRAU Iskak Indra Wahyudi, dalam surat BRAU kepada Metallurgical Resources AG (IMR), yang diperoleh KONTAN, Jumat, (22/5).

Sejak 25 Maret, Amir telah berhenti sebagai Direktur Asia resource Minerals PLC (ARMS). Ia juga telah mengundurkan diri dari seluruh kantor dan posisinya sebagai Direktur Utama, Komisioner, atau Direktur di BRAU atau seluruh anak usahanya.

Pada 30 April, telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di mana pemodal telah menerima pengunduran diri Amir sebagai Direktur Utama BRAU. Sehingga, posisinya digantikan oleh Iskak Indra Wahyudi. Kemudian, Paul Jeremy Martin Fenby dan Keith John Downham berlaku sebagai Direktur, serta Arief Wiedhartono sebagai Direktur Independen.

Sekadar informasi, BRAU tengah dalam proses restrukturisasi dua surat utang (notes) sebesar US$ 950 juta. Di situ, US$ 450 juta akan jatuh tempo Juli mendatang dan US$ 500 juta jatuh tempo di 2017.

Grup Sinarmas pun telah menyatakan niatnya untuk merestrukturisasi obligasi BRAU. Sinarmas melalui kendaraan investasinya, Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) sudah menyatakan komitmen penambahan modal secara tunai untuk induk BRAU, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Nilainya mencapai US$ 151,2 juta atau sekitar £ 98,8 juta.

Padahal, Nathiel Rothschild telah lebih dulu ingin mengambil alih ARMS. Sebelumnya, Nat mengajukan penawaran dana segar senilai US$ 100 juta. Bahkan, Nat melalui NR Holdings telah menggandeng SUEK Plc, perusahaan batubara terbesar di Rusia untuk mengambil alih ARMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×