Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Selain di pasar saham, portofolio investasi BP Jamsostek mayoritas berada di instrumen fixed income seperti deposito dan surat utang sebesarĀ 71,4%, di reksadana sebesar 9,34%, dan sisanya pada investasi langsung seperti properti dan penyertaan.
Melihat diskon harga yang terjadi pada berbagai saham akibat penyebaran COVID-19, Agus justru memandang saat ini sebagai momentum yang tepat membeli saham-saham yang baik.
Baca Juga: Soal wacana pembebasan iuran BPJS Ketenagakerjaan, begini tanggapan BPJamsostek
Akan tetapi, Agus tidak merinci saham apa saja yang diincarnya. Pihaknya hanya membeberkan kriteria saham yang diburu seperti fundamental kuat, harga relatif rendah, memiliki kapitalisasi pasar besar, dividen pay out ration yang baik, serta cenderung defensif terhadap kondisi global.
"Kita melakukan itu sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan dan tetap mengutamakan prinsip kehatin-hatian," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News