kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Saham Bank Besar Kompak Menghijau pada Selasa (12/8), Ini Sentimen Pendorongnya


Rabu, 13 Agustus 2025 / 04:20 WIB
Saham Bank Besar Kompak Menghijau pada Selasa (12/8), Ini Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,44% ke level 7.791 pada perdagangan Selasa (12/8/2025), saham big banks kompak menghijau.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/07/2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,44% ke level 7.791 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8/2025).

Saham-saham big banks kompak menghijau. Seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 6,30% menjadi Rp 4.050 per saham, kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 4,03% menjadi Rp 4.910 per saham.

Adapun harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melompat 3,81% menjadi Rp 4.360 per saham dan tak ketinggalan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 3,51% menjadi Rp 8.850 per saham.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan melihat bahwa kenaikan IHSG hari ini didorong oleh penguatan sektor-sektor utama di indeks, terutama sektor keuangan, di mana saham-saham perbankan berkapitalisasi besar menjadi salah satu penopang utama.

Baca Juga: Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini

Menurut Ekky, tren kenaikan ini masih berpotensi berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan target resistance berikutnya di kisaran 8.000. “Adapun potensi penurunan yang terjadi kemungkinan hanya bersifat koreksi wajar akibat aksi ambil untung (profit taking),” ungkap Ekky kepada Kontan, Selasa (12/8/2025).

Lebih dalam Ekky menjabarkan bahwa faktor lainnya ialah mulai terlihatnya akumulasi investor asing di pasar perdagangan. Hal ini didorong oleh potensi penurunan suku bunga ke depan serta dampak rebalancing MSCI (Morgan Stanley Capital International) beberapa hari lalu.

“Penguatan signifikan pada saham-saham bank hari ini bisa menjadi leading indicator kembalinya minat asing ke pasar domestik,” jelasnya.

Dia memprediksi dalam jangka pendek kemungkinan akan ada aksi profit taking mengingat kenaikan harga saham bank yang cukup signifikan. Namun, tegasnya, jika koreksi ini terjadi justru bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk menambah posisi.

“Sementara itu, untuk jangka menengah, tren kenaikan masih berpotensi berlanjut seiring dukungan sentimen positif yang ada,” pungkas Ekky.
 

Selanjutnya: Pendaftaran Kampus BUMN 2025 Masih Terbuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×