kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bookbuilding Sedang Berlangsung, Ini Jadwal Lengkap IPO Bioskop Cinema XXI


Selasa, 11 Juli 2023 / 14:43 WIB
Bookbuilding Sedang Berlangsung, Ini Jadwal Lengkap IPO Bioskop Cinema XXI
ILUSTRASI. Nusantara Sejahtera Raya berpotensi mendapatkan dana segar Rp 2,25 triliun hingga Rp 2,40 triliun.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan kode saham CNMA. Cinema XXI sudah memulai proses penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).

Dalam IPO ini, Cinema XXI menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

Cinema XXI akan melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor usai IPO. Cinema XXI memang harga penawaran awal atau bookbuilding dalam rentang harga Rp 270 hingga Rp 288 per saham. Dengan begitu, Nusantara Sejahtera Raya berpotensi mendapatkan dana segar Rp 2,25 triliun hingga Rp 2,40 triliun. 

Nusantara Sejahtera akan menggunakan sekitar 65% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk pengembangan dan ekspansi jaringan bioskop Cinema XXI di Indonesia. 

Baca Juga: Mengintip Peta Penguasaan Bisnis Bioskop, Cinema XXI Nomor 1, CGV (BLTZ) Kedua, RAAM?

Pemilik bioskop ini akan menggunakan sekitar 20% dari dana hasil IPO untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kemudian sisanya sebanyak 15% akan dipakai untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.  

Di samping itu, Cinema XXI akan melaksanakan program saham untuk karyawan atawa employee stock allocation (ESA) sebesar-besarnya 0,23% atau setara dengan 11,11 juta saham. Cinema XXI juga akan melakukan private placement dengan melepas sebanyak 10% saham kepada dua investor strategis, yakni PT Harkatjaya Bumipersada sebesar 8% dan PT Adi Pratama Nusantara sekitar 2%. 

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, Cinema XXI tercatat meraih laba senilai Rp 504,53 miliar, berkebalikan dari tahun 2021 yang rugi Rp 365,8 miliar. Sedangkan, pendapatan secara konsolidasi mencapai Rp 4,40 triliun, naik dari Rp 1,28 triliun pada 2021.

Sementara jumlah penonton Cinema XXI pada 2022 mencapai 67,05 juta, naik 200,12% dibandingkan dengan 2021 sebesar 22,34 juta. 

Baca Juga: Agar Untung Besar, Teliti Membeli Saham IPO

Berikut jadwal IPO Cinema XXI:

  • Masa penawaran awal: 10–14 Juli 2023
  • Perkiraan tanggal efektif: 25 Juli 2023
  • Perkiraan masa penawaran umum saham perdana: 27 Juli–31 Juli 2023
  • Perkiraan tanggal penjatahan: 31 Juli 2023
  • Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 1 Agustus 2023
  • Perkiraan tanggal pencatatan di BEI: 2 Agustus 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×