Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis otomotif PT Astra International Tbk (ASII) masih melaju. Ini tercermin dari Penjualan mobil dengan merek di bawah ASII yang masih tumbuh per Agustus 2023.
Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Astra pada Agustus 2023 mencapai 50.816 unit. Realisasi tersebut naik 4,52% jika dibandingkan dengan penjualan ASII di Juli 2023 sebesar 48.618 unit.
Jika diakumulasikan, penjualan mobil ASII mencapai 377.358 unit sepanjang delapan bulan pertama 2023. Jumlah tersebut naik 5,57% dari penjualan mobil di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 357.442 unit
Kepala riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy menilai, segmen otomotif dan jasa keuangan ASII akan pulih pada paruh kedua tahun ini. Pemulihan ini terutama karena sedikitnya hari libur. Dus, untuk tahun ini dia memproyeksi ASII bisa membukukan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3%-4% secara tahunan.
Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Kerek Proyeksi Kinerja INCO, Begini Penjelasannya
“Meskipun suku bunga acuan tinggi, kami memproyeksikan volume penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia masih dapat tumbuh sesuai proyeksi,” kata Robertus kepada Kontan.co.id, Senin (18/9).
Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto menilai, akuisisi OLX akan memperkuat posisi ASII di pasar mobil bekas. Selain itu, akuisisi OLX akan menguntungkan segmen pembiayaan dari bisnis pembiayaan mobil dan asuransi milik ASII.
Alroy merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp 7.500. Adapun risiko dari rekomendasi ini di antaranya lemahnya penjualan otomotif disebabkan ketatnya persaingan antar merek, hingga merosotnya harga komoditas
Sedangkan Robertus memberikan rekomendasi trading buy saham ASII dengan target harga Rp 7.500.
Baca Juga: Margin Diramal Membaik, Saham MBMA dan NCKL Jadi Top Picks di Sektor Tambang Logam
Selain otomotif, ASII juga ditopang oleh segmen bisnis yang terkait dengan komoditas, yakni segmen heavy equipment, mining, construction, and energy (HEMCE).
Robertus mengantisipasi musim kemarau berkepanjangan (El Nino) berpotensi memberikan keuntungan bagi perusahaan pertambangan, yang bertranslasi pada peningkatan volume produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News