Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) akhirnya kelar menuntaskan akuisisi 100% saham PT Tokobagus alias OLX. Aksi korporasi ini dilakukan ASII melalui anak usahanya.
Pada Juli 2023, Astra Digital Mobil telah menandatangani perjanjian untuk membeli 99,98% saham PT Tokobagus dari Silver Indonesia JCVo B.C. Sisanya sebesar 0,02% dibeli oleh PT Astra Digital Internasional.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai untuk saat ini, aksi korporasi ini masih belum memberikan dampak yang signifikan, mengingat ASII bukan pemain baru di lini bisnis mobil bekas.
Baca Juga: Astra International (ASII) Tuntaskan Akuisisi OLX Indonesia
"Untuk saat ini dampaknya masih belum terlalu signifikan," jelas Fajar saat dihubungi Kontan, Jumat (11/8).
Memang ini bukan pertama kalinya Grup Astra terjun ke bisnis mobil bekas. Asal tahu saja, Astra Digital Mobil merupakan asosiasi bisnis dari PT Serasi Autoraya yang bergerak di bidang layanan transportasi dan logistik.
Saat ini, ASII memiliki 100% saham dari Seraya Autoraya. Astra Digital Mobil memiliki platform jual-beli mobil bekas bernama Mobbi yang diluncurkan pada 2022.
Sebelum mengoperasikan Mobbi, Grup Astra melalui Serasi Autoraya juga sudah berpengalaman di bisnis kendaraan bekas. Perusahaan tersebut memiliki situs jual-beli mobil bekas yakni mobil88.
Baca Juga: Asing Banyak Melego Saham-Saham Ini Kemarin di Tengah Kenaikan IHSG
Research Analyst MNC Sekuritas M. Rudy Setiawan menyampaikan meski telah memiliki bisnis serupa, perlu dipantau racikan Astra setelah mengakuisisi OLX.
"Kami menunggu pengungkapan lebih lanjut tentang apakah akuisisi baru ini akan dikembangkan menjadi model bisnis yang berbeda atau tidak," jelas Rudy dalam riset, 4 Agustus 2023.
Dari segi industri otomotif sendiri, Fajar menilai masih ada potensi pertumbuhan penjualan mobil dan motor di sisa tahun ini. Namun kenaikannya diprediksi akan sedikit flat.
"Pertumbuhan penjualan mobil diperkirakan akan sedikit flat, ditambah ada ketidakpastian politik menjelang pemilu bisa menghambat penjualan," katanya.
Baca Juga: Mencari Hilal Pembagian Dividen Interim di Pertengahan 2023
Secara teknikal, Fajar mencermati ASII masih bergerak sideways. Dalam jangka pendek, ia menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu.
Sementara MNC Sekuritas merekomendasikan beli ASII dengan target harga di Rp 7.600. Hingga penutupan Jumat (11/8), ASII parkir di level Rp 6.750 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News