kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI: Lepas saja saham BUMI & BRAU jika ragu


Rabu, 12 Desember 2012 / 15:32 WIB
BEI: Lepas saja saham BUMI & BRAU jika ragu
ILUSTRASI. The 8th Night, film horor Korea yang menegangkan dan patut untuk ditonton


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. Dalam beberapa pekan terakhir, isu konflik yang terjadi antara grup Bakrie dan Nathaniel Rothschild (Nat) di tubuh Bumi Plc kembali meningkat. Terakhir, kedua kubu mengklaim, Bumi Plc akan menerima proposal mereka pada pertemuan Board of Directors (BOD).

Konflik meningkat saat Ari Saptari Hudaya mundur dari jabatannya sebagai Non Executive Director Bumi Plc. Lalu ditambah dengan Indra Bakrie dari posisinya sebagai Co-Chairman Bumi Plc.

Berbagai tanggapan pun bermunculan. Terutama atas pengaruh konflik itu terhadap dua anak usaha di Indonesia yakni PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Menanggapi hal itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta investor agar tidak khawatir atas konflik yang terjadi di tubuh Bumi Plc. BEI menegaskan tidak akan ada pengaruh signifikan terhadap BRAU dan BUMI baik dari sisi kinerja perusahaan maupun pergerakan sahamnya.

Apalagi, Direktur Utama BEI, Ito Warsito yakin bahwa para investor di Indonesia sudah sangat dewasa dalam menanggapi isu-isu konflik (dalam hal ini Bakrie-Nat). "Investor kita sudah dewasa. Mereka (investor) bisa menilai sendiri situasi konflik yang terjadi," kata Ito saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (12/12).

Ito mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan tindakan apa pun selama konflik tersebut tidak mengganggu manajemen perusahaan BRAU dan BUMI. Namun, jika investor yang memegang saham BUMI atau BRAU merasa ragu-ragu, Ito menyarankan untuk segera melepas kedua saham tersebut.

Perlu diketahui, Grup Bakrie ingin menukar 23,8% saham di Bumi Plc dengan 10,3% saham BUMI milik perusahaan asal London. Bakrie juga mengajukan pembelian kembali (buyback) 18,9% saham BUMI dari Bumi Plc US$ 278,3 juta.

Selain itu, Bakrie ingin membeli 84,7% saham Bumi Plc di PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai US$ 947 juta. Grup Bakrie pun yakin rencana ini berjalan mulus. "Bumi Plc akan mencari tawaran tertinggi untuk Berau. Saat ini, penawaran dari Bakrie merupakan tawaran paling bagus," klaim Fong.

Kubu Nat Rothschild tak mau kalah memperebutkan pengaruh di Bumi Plc. Nat Rothschild, dalam pernyataan tertulisnya kepada KONTAN, mengaku mengirim surat kepada Bumi Plc mengenai penawaran alternatif atas proposal Grup Bakrie.

Nat mengklaim, sudah punya dana segar US$ 342,5 juta untuk injeksi ekuitas baru di Bumi Plc. Sekitar US$ 75 juta dari kocek Nat. Sementara sisanya, patungan dari 11 investor strategis. Investor itu diantaranya Abu Dhabi Investment Council, Schroders Investment Management Limited, Standard Life Investments, Taube Hodson Stonex LLP, Artemis Investment Management LLP dan Robert Friedland, seorang pengusaha pertambangan dari Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, Nat juga mengklaim berhasil merayu pemilik Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo. Namun, peran dan nilai investasi Hashim di Bumi Plc belum jelas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×