kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakrie-Rothscild berseteru hingga dunia maya


Selasa, 11 Desember 2012 / 09:00 WIB
Bakrie-Rothscild berseteru hingga dunia maya
ILUSTRASI. Fresh graduate bisa daftar di lowongan kerja di BUMN BRI


Reporter: Yuwono Triatmodjo, Agustinus Beo Da Costa, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sebuah pesan singkat diterima KONTAN, Senin siang (10/12) dari Samin Tan. "Saya sudah dalam perjalanan ke London," tulis Chairman Bumi Plc tersebut.

Tak banyak komentar dari Samin Tan terkait perjalanannya ke Negeri Ratu Elizabeth itu. Namun, ia bilang, kedatangannya ke Inggris untuk menghadiri rapat Board of Directors (BoD) Bumi Plc, Rabu (12/12).

Rencana pertemuan para bos Bumi Plc itu diamini Amir Sambodo, Independent Non Executive Directors Bumi Plc. "Memang besok akan ada rapat," tutur orang nomor satu di Tuban Petrochemical Industries itu saat menjawab telepon KONTAN.

Amir mengatakan, rapat BoD akan memutuskan nasib proposal yang diajukan Grup Bakrie dan Nathaniel Rothscild (Nat). Proposal mana yang akan diajukan ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bumi Plc? "Bisa dua-duanya diajukan. Tergantung rapat," kata Amir.

Sekadar mengingatkan, Grup Bakrie (PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Ltd) telah mengirimkan proposal kepada Bumi Plc yang menginginkan pertukaran 23,8% saham Bumi Plc dengan 10,3% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Grup Bakrie secara tidak langsung memiliki saham Bumi Plc lewat kolaborasi dengan Samin Tan di dua entitas bernama Bumi Borneo Resources Pte Ltd dan Borneo Bumi Lumbung Energi Pte Ltd. Lewat dua entitas itu, Samin juga memiliki 23,8% Bumi Plc.

Dalam proposalnya, Grup Bakrie juga ingin membeli 18,7% saham BUMI dan 84,7% saham PT Berau Coal Energy Tbk yang juga masih diapit Bumi Plc. Nilai tawaran Bakrie di luar tukar guling saham tersebut mencapai US$ 1,2 miliar.

Tak mau kalah, Nat pun melayangkan proposal tandingan. Dia mengaku telah menggandeng Robert Friedland, termasuk juga Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo.

Sayang, Amir sama sekali tidak mau bercerita tentang peta kekuatan kedua kubu konglomerasi, Bakrie dan Nat, di Bumi Plc pasca mundurnya Indra Bakrie dari jabatan Co Chairman Bumi Plc, Jumat lalu (7/12).

Praktis, dari kubu Bakrie kini hanya tersisa Nalinkant Rathod sebagai Chief Executive Officer (CEO), selain Samin dan Rosan Perkasa Roeslani (Non Executive Directors) yang selama ini diisukan dekat dengan Grup Bakrie.

Rosan sempat mengungkapkan kabar mengejutkan tentang pemeriksaan regulator pasar modal Inggris terhadap dugaan hubungan kesatuan (concerted party) antara dirinya, Samin Tan dan Grup Bakrie. "Jika panel memutuskan ada concerted party, maka saya tidak bisa menggunakan hak suara (voting rights) di Bumi Plc," ujar Rosan yang punya 10% votings rights di Bumi Plc.

Ulah Nat bikin gusar Samin Tan

Entah siapa yang diuntungkan dari keputusan Board of Director Meeting Bumi Plc. Tapi, perseteruan antar pemegang saham di Bumi Plc bisa menjadi gambaran kerasnya konflik di Bumi Plc.

Bahkan, Samin Tan sempat mengancam mengundurkan diri sebagai Chairman Bumi Plc. Dalam surat yang ditujukan kepada Sir Julian Horn Smith, Deputy Chairman Bumi Plc pada 13 Oktober 2012, dia merasa diintimidasi oleh Nat.

Nat, lanjut Samin, juga mengaku bisa mengakses surat elektronik miliknya. "Jika kasus ini terbukti (pembobolan email), Anda (Julian) pasti setuju bahwa ini adalah kejahatan serius di bawah yurisdiksi hukum manapun," tegas Samin dalam suratnya.

Karena ancaman Nat itu, konsultan keamanan internet, Context Information Security, disewa untuk menyelidiki pada 24-25 November. Fakta yang mereka temukan memperkeruh: akun email milik Samin Tan telah diserang peretas (hacker) dan direncanakan sejak 1 Maret 2012.

Serangan ini, menurut Context, dapat mengakses semua email Samin. "Termasuk akses pengambilan dokumen dari komputer pribadi Samin Tan lewat infeksi perangkat lunak berbahaya (malware)," terang konsultan senior Context, Stuart McKenzie.

Selain ke Samin Tan, Grup Bakrie juga mengaku email dan telepon mereka diserang hacker. Sejumlah temuan aksi pembajakan yang diterima KONTAN, menyebutkan, serangan itu menggunakan sandi Archipelago Project. Tuduhannya, aksi ini dirancang oleh Nat untuk menguasai aset Grup Bakrie yang tengah terimpit utang.

Laporan itu menyebutkan nama Diligence LLC,  yang ditengarai berhubungan dengan Nat, merekrut intelejen dan ahli komputer untuk mencari dan membobol data-data Grup Bakrie. Salah satu yang disewa adalah seorang Rusia dengan bayaran US$ 20.000 per minggu untuk menangani Proyek Archie. Ada juga nama Anthony Zboralski, seorang hacker Polandia berkebangsaan Prancis, yang kabarnya disewa untuk menyerang akun email para petinggi Grup Bakrie.

Chris Fong, Jurubicara Group Bakrie, menyatakan telah melaporkan masalah ini ke Unit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.  "Kami sudah melaporkan 11 Oktober 2012," kata Fong.

Ian Middleton, Jurubicara Nat, membantah semua tuduhan itu. "Kami akan menyiapkan langkah khusus setelah berkonsultasi dengan Nat," kata Middleton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×