kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bagi-bagi dividen, saham BAJA menari riang


Selasa, 25 Juni 2013 / 09:48 WIB
Bagi-bagi dividen, saham BAJA menari riang


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) bergerak positif pada transaksi pagi (15/6). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.36 WIB, saham BAJA tercatat naik 1,23% menjadi Rp 140. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham BAJA sempat menembus posisi Rp 415 atau naik 2,5%.

Adapun tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini antara lain: HD Capital Tbk senilai Rp 303,225 juta, Sekuritas Indo Pasifik Investasi senilai Rp 240,290 juta, dan Danpac Sekuritas senilai Rp 237,225 juta.

Disinyalir, pergerakan positif saham BAJA berkaitan dengan aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, BAJA akan membagikan keuntungan perusahaan tahun 2012 atau dividen kepada para pemegang saham. Rencananya, BAJA akan membagikan dividen 30% atau setara Rp 5,67 miliar dari laba bersih yang didapat perseroan sebesar Rp 18,88 miliar.

"Menurut kami, rencana pembagian dividen merupakan hal yang positif bagi pemegang saham. Sebab, BAJA masih memiliki laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen, yang nantinya akan digunakan untuk mendanai modal kerja BAJA," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Selain itu, lanjut Betrand, kinerja BAJA akan kembali positif tahun ini. eTrading menyarankan, untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku pembuatan baja, BAJA dapat menaikkan harga jual produknya. "Selain itu, peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi juga perlu dilakukan guna menjaga pertumbuhan kinerja keuangan BAJA di masa mendatang," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×