kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BAJA mendulang laba bersih Rp 18,88 miliar di 2012


Senin, 24 Juni 2013 / 11:32 WIB
BAJA mendulang laba bersih Rp 18,88 miliar di 2012
ILUSTRASI. Dalam dua pekan pertama tahun 2022, harga saham operator dan penyedia menara telekomunikasi melemah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Saranasentral Bajatama Tbk (BAJA) mencatat laba bersih sebesar Rp 18,88 miliar di tahun 2012. Laba itu naik 13,18% jika dibanding 2011 yang baru mencapai Rp 16,61 miliar. Hal ini disampaikan Direktur Utama BAJA, Handaja Susanto dalam keterangan paparan kinerja BAJA di Jakarta, Senin (24/6).

Sementara itu, laba kotor perseroan naik 75,26% menjadi Rp 70,55 miliar di 2012 jika dibanding tahun 2011 sebesar Rp 40,26 miliar. Penjualan bersih perseroan tahun 2012 tercatat sebesar Rp 1,07 triliun atau naik 18,88% jika dibandingkan pendapatan tahun 2011 yang tercatat senilai Rp 900 miliar.

"Kenaikan penjualan bersih karena kontribusi penjualan produk baja lapis aluminium seng yang meningkat 42,10% menjadi Rp 432,64 miliar dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 304,15 miliar," ungkap Handaja Susanto di Gedung BEI, Jakarta, Senin (24/6).

Mengenai laba usaha perseroan tahun 2012 tercatat sebesar Rp 61,33 miliar, atau tumbuh 91,35% menjadi Rp 61,33 miliar dari periode tahun 2011 yang hanya 32,05 miliar. Perseroan menargetkan, adanya kenaikan volume penjualan tahun 2013.

Untuk produk baja lapis seng atau galvanis misalnya, perseroan menargetkan penjualan sebesar 61.500 ton atau senilai Rp 597 miliar. Selain itu, perseroan menargetkan kenaikan volume penjualan produk baja lapis aluminium seng atau saranalume tahun ini hingga 30% menjadi 55.000 ton atau senilai Rp 578 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×