kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asing memburu saham-saham ini saat IHSG terkoreksi pada perdagangan Kamis (10/12)


Jumat, 11 Desember 2020 / 00:20 WIB
Asing memburu saham-saham ini saat IHSG terkoreksi pada perdagangan Kamis (10/12)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis (10/12). IHSG tertekan 0,18% atau turun 10,71% ke level 5.933.698 pada penutupan perdagangan, salah satunya tertekan penurunan saham emiten rokok akibat kenaikan cukai rokok.

Mengutip data RTI, lima dari 10 sektor merosot. Sektor yang tertekan antara lain sektor barang-barang konsumsi turun 2,34%, sektor perkebunan merosot 1,19%, sektor manufaktur terpangkas 0,86%.

Sedangkan sektor yang menguat antara lain aneka industri naik 1,69%, sektor konstruksi menanjak 0,77%, dan sektor perdagangan bertambah 0,69%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 30,09 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 19,83 triliun. Sebanyak 268 saham turun, 204 saham naik dan 154 saham stagnan.

Baca Juga: Harga murah dan pasar sekunder makin likuid, peminat reksadana ETF meningkat

Investor asing membukukan net sell atau jual bersih sebesar Rp 70,34 miliar di seluruh pasar. Sementara di pasar reguler asing membukukan net sell Rp 129,62 miliar. Meskipun demikian, asing tercatat memburu sejumlah saham ini.

Asing membukukan net buy atau beli bersih terhadap saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 563,2 miliar. Saham BBCA pun menghijau ditutup naik 1,31% ke Rp 32.875 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 31,5 juta dengan nilai transaksi Rp 1 triliun.

Asing juga mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 215,6 miliar. Saham BMRI juga menguat 1,87% ke Rp 6.800 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 94,2 juta dengan nilai transaksi Rp 640,4 miliar.

Baca Juga: Banyak katalis positif, simak rekomendasi saham emiten properti

Asing juga memburu saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 198,3 miliar. Saham SMMA ditutup turun tipis 0,41% ke RP 12.000 per saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 167,3 juta dengan nilai transaksai RP 202,5 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan Kamis:

1. BBCA Rp 563,2 miliar
2. BMRI Rp 215,6 miliar
3. SMMA Rp 198,3 miliar
4. ASII Rp 127,6 miliar
5. MDKA Rp 58,4 miliar
6. INTP Rp 33,9 miliar
7. INKP Rp 19,1 miliar
8. SMGR Rp 17,2 miliar
9. KLBF Rp 8,3 miliar
10. JAYA Rp 3,0 miliar

Selanjutnya: Meski IHSG keok, saham emiten properti tetap perkasa hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×