kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.150   76,41   1,08%
  • KOMPAS100 1.052   13,23   1,27%
  • LQ45 829   11,45   1,40%
  • ISSI 213   0,81   0,38%
  • IDX30 429   7,70   1,83%
  • IDXHIDIV20 515   9,10   1,80%
  • IDX80 120   1,25   1,06%
  • IDXV30 122   1,04   0,86%
  • IDXQ30 141   2,32   1,68%

Antam tebar dividen Rp 9,67 per saham


Rabu, 26 Maret 2014 / 13:49 WIB
Antam tebar dividen Rp 9,67 per saham
ILUSTRASI. Gedung dan kantor ombudsman republik indonesia (ORI) HR Rasuna Said Jakarta Selatan. Suasana jalan raya hr Rasuna Said.Pho KONTAN/Achmad Fazuie 20/1/2015


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) menebar dividen final tahun buku 2013 senilai Rp 9,67 per saham senilai total Rp 92,24 miliar. Nilai tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen (dividen payout ratio) senilai 22,5% dari laba bersih Antam tahun buku 2013 yang senilai Rp 409,94 miliar.

Keputusan itu telah disetujui dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3). Jika dicermati, rasio pembayaran dividen Antam relatif lebih kecil dibandingkan emiten plat merah lain, seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Timah (Persero) Tbk yang menebar dividen di atas 45% dari laba bersih 2013.

Di tahun lalu, kinerja Antam memang jauh dari memuaskan. Antam  hanya mampu meraih laba bersih Rp 409,94 miliar di 2013, turun 86,3% dari laba bersih Antam tahun 2012 yang tercatat masih Rp 2,99 triliun. Kinerja laba yang negatif patut disayangkan lantaran pendapatan Antam tahun lalu sejatinya masih tumbuh 8% menjadi Rp 11,29 triliun dari 2012 yang tercatat Rp 10,45 triliun.

Bisnis feronikel menyokong pendapatan senilai Rp 2,07 triliun. Kontribusi feronikel sebenarnya kurang memuaskan lantaran penurunan volume dan harga jual.

Tahun lalu, Antam hanya menjual feronikel sebanyak 14.441 TNi, turun 26% dibandingkan 2012 yang sebanyak 19.530 TNi. Di sisi lain, harga jual feronikel yang diterima Antam juga lebih rendah 19% year-on-year (yoy) menjadi US$ 6,32 per pound. 

Untungnya, kontribusi penjualan bijih nikel masih positif. Tahun lalu bisnis bijih nikel menyokong penjualan Rp 4,05 triliun atau naik 32% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 3,06 triliun.

Kontribusi penjualan emas pun masih bisa tumbuh 30% yoy menjadi Rp 4,7 triliun. Antam juga menerima kontribusi pendapatan dari penjualan bauksit dan batubara yang masing-masing sebanyak Rp 71 miliar dan Rp 81 miliar di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×