kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.307   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.669   63,08   0,83%
  • KOMPAS100 1.089   6,92   0,64%
  • LQ45 804   3,93   0,49%
  • ISSI 255   1,49   0,59%
  • IDX30 416   3,09   0,75%
  • IDXHIDIV20 476   2,95   0,62%
  • IDX80 121   0,45   0,38%
  • IDXV30 126   0,38   0,30%
  • IDXQ30 133   1,02   0,77%

Wall Street Ditutup Turun Senin (11/8), Waspadai Inflasi & Isu Perdagangan AS–China


Selasa, 12 Agustus 2025 / 05:11 WIB
Wall Street Ditutup Turun Senin (11/8), Waspadai Inflasi & Isu Perdagangan AS–China
ILUSTRASI. Wall Street ditutup turun pada Senin (11/8) karena investor menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) Juli dan perkembangan hubungan dagang AS–China. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Wall Street ditutup turun pada Senin (11/8) karena investor menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) Juli dan perkembangan hubungan dagang AS–China.

Melansir Reuters, Dow Jones terkoreksi 0,45% ke 43.975,09, S&P 500 turun 0,25% ke 6.373,45, dan Nasdaq melemah 0,3% ke 21.385,40.

Baca Juga: Wall Street Nyaris Stagnan, Saham Chip Turun Pasca Kesepakatan Penjualan dengan China

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sekitar 60 bps hingga akhir tahun, didorong pelemahan pasar tenaga kerja dan pergantian di jajaran pimpinan bank sentral.

Namun, tarif impor yang mulai terasa pada harga konsumen membuat inflasi diprediksi tetap tinggi.

"Data inflasi mulai mencerminkan dampak tarif yang lebih langsung pada konsumen, sehingga menimbulkan kekhawatiran inflasi akan tetap lengket," ujar Eric Teal, Chief Investment Officer Comerica Wealth Management.

"Dibutuhkan data inflasi yang lebih rendah dan pertumbuhan ekonomi yang melambat untuk mendukung penurunan suku bunga."

Baca Juga: Demi Ekspor ke China, NVIDIA dan AMD Setuju Berikan 15% Pendapatan ke Pemerintah AS

Saham Nvidia dan AMD bergerak fluktuatif dan ditutup turun tipis setelah kabar keduanya sepakat memberikan 15% pendapatan dari penjualan chip canggih ke China kepada pemerintah AS, kebijakan yang dinilai bisa menekan margin laba dan menjadi preseden pajak ekspor strategis.

Presiden AS Donald Trump menandatangani perpanjangan jeda kenaikan tarif impor China selama 90 hari, bagian dari kesepakatan dagang yang berakhir Selasa ini.

Trump memuji kerja sama Beijing dalam perundingan di konferensi pers di Gedung Putih.

Di sisi korporasi, Micron naik 4% usai revisi naik proyeksi pendapatan kuartal IV, Intel melonjak 3,5% setelah CEO Lip-Bu Tan dilaporkan hadir di Gedung Putih.

Sementara TKO terbang 10% berkat kesepakatan hak distribusi eksklusif UFC oleh Paramount senilai US$ 7,7 miliar.

Selanjutnya: IHSG Disetir Sentimen Global, Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selasa (12/8)

Menarik Dibaca: Makanan Tinggi Serat yang Bagus Untuk Penderita Asam Urat! Harganya Murah & Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×