kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.320   22,00   0,13%
  • IDX 7.676   70,29   0,92%
  • KOMPAS100 1.094   12,18   1,13%
  • LQ45 812   12,06   1,51%
  • ISSI 253   -0,65   -0,26%
  • IDX30 421   7,47   1,81%
  • IDXHIDIV20 481   8,34   1,76%
  • IDX80 122   1,35   1,12%
  • IDXV30 126   0,65   0,52%
  • IDXQ30 135   2,42   1,83%

IHSG Berpotensi Menguat, Saham-Saham Ini Jadi Jagoan Analis, Selasa (12/8)


Selasa, 12 Agustus 2025 / 06:53 WIB
IHSG Berpotensi Menguat, Saham-Saham Ini Jadi Jagoan Analis, Selasa (12/8)
ILUSTRASI. Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta (5/6/2025). Saham sektor perbankan dan properti menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (11/8/2025). IHSG pun mendaki 0,96% ke level 7.605,92.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perbankan dan properti menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (11/8/2025). IHSG pun mendaki 0,96% ke level 7.605,92.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG disetir saham sektor properti dan perbankan. Kedua indeks saham tersebut masing-masing menguat 2,58% dan 1,57%.

“Dapat kita cermati pergerakan big banks mendominasi penguatan IHSG dan juga adanya inflow asing pada sepekan kemarin,” ucap Herditya saat dihubungi Kontan, Senin (11/8/2025).

Selain itu, penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menopang IHSG

Baca Juga: IHSG Tembus 7.600, Saham BBCA, BBRI, FILM Paling Banyak Net Buy Asing Hari Ini (11/8)

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, faktor pendorong IHSG ini ialah penguatan indeks bursa global di tengah ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed pada September mendatang.

“Meski demikian pasar masih menantikan pengumuman resmi apakah penundaan tarif AS-Tiongkok akan diperpanjang dari batas waktu 12 Agustus 2025,” jelas Alrich.

Selain itu, pasar juga masih berada dalam euforia dimasukkannya beberapa saham domestik ke dalam Morgan Stanley Capital Index (MSCI) kategori Global Standard dan Small Cap.

Info saja, pada Kamis (7/8), MSCI resmi mengumumkan hasil tinjauan berkala (index review) untuk periode Agustus 2025 dan memasukkan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ke dalam Global Standard Index.

Tak cuma itu, kata Alrich, penguatan iHSG juga dipengaruhi data retail sales domestik bulan Juni 2025 yang tercatat tumbuh 1,3% secara tahunan (YoY), melambat dari 1,9% YoY di Mei 2025. 

Analisis Teknikal

Secara teknikal, Alrich bilang, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold. Selain itu, terjadi penyempitan jarak antara garis MACD dan garis sinyal. Dus, ia memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 7.680 di perdagangan Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Indeks Sektor Energi Melesat, Ini Sentimen Pendorongnya

Dari eksternal, pergerakan IHSG akan diwarnai penantian investor terhadap data tingkat pengangguran di Inggris pada bulan Juni 2025 yang diperkirakan stabil di kisaran 4,7%.

Investor juga menantikan data inflasi CPI dari AS bulan Juli yang diperkirakan naik menjadi 2,8% YoY dari 2,7% di bulan Juni 2025. 

“Untuk inflasi inti diperkirakan naik menjadi 3% dari 2,9% di Juni 2025. Tren inflasi AS yang cenderung meningkat sejak Juni 2025 ini dan menjauhi level target The Fed 2% dan diperkirakan berpotensi menjadi faktor negatif di tengah penantian pasar akan penurunan suku bunga The Fed,” jelas Alrich

Herditya menebak, IHSG berpeluang kembali menguat di perdagangan Selasa (12/8/2025), dengan support 7.559 dan resistance 7.639.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,96% ke 7.605 pada Senin (11/8/2025), BBTN, SMGR, ARTO Top Gainers LQ45

Herditya merekomendasikan saham PT Paramita Arthama Tbk (DOOH) pada rentang support Rp 167 dan resistance Rp 171, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan support Rp 492 dan resistance Rp 500, dan saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dengan support Rp 352 dan resistance Rp 382.

Sementara itu, Alrich menyarankan investor menimbang saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Selain itu, juga saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Selanjutnya: Trump Buka Peluang Penjualan Chip AI Versi Terbatas Nvidia ke China

Menarik Dibaca: 6 Film Horor Terbaru Tayang di Netflix Didominasi Film Horor Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×