Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Awal tahun depan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memiliki obligasi jatuh tempo total senilai Rp 1,5 triliun.
Obligasi Berkelanjutan Japfa I Tahap I 2012 akan jatuh tempo pada 1 Januari 2017. Nilainya Rp 1,25 triliun. Lalu, pada 1 Februari 2017, Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap II Tahun 2012 senilai Rp 250 miliar juga akan jatuh tempo.
Deputy Head of Corporate Finance JPFA Putut Djagiri, masih enggan merinci sumber pendanaan atas pelunasan obligasi ini nanti. "Ada report bond yang muncul, itu hanya maintenance report bond yang existing, setiap tahun di review," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.
Namun, umumnya pelunasan akan dilakukan dengan skema refinancing berupa penerbitan obligasii lanjutan. Hal ini juga dilakukan untuk obligasi JPFA yang telah diterbitkan sebelum obligasi seri ini.
Mengutip laporan keuangan JPFA semester I-2016, Obligasi Berkelanjutan Japfa I Tahap I 2012 ini sebagian digunakan untuk melunasi obligasi Japfa I Tahun 2007. Selebihnya, perolehan dana obligasi tersebut digunakan untuk mendirikan pabrik pakan ternak dan unit pengeringan jagung serta modal kerja.
Tingkat suku bunga tetap sebesar 9,9% per tahun, dibayar triwulanan. rating dari Pefindo adalah, idA. JPFA memiliki opsi untuk melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
Lalu untuk Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap II Tahun 2012, JPFA tidak diwajibkan untuk membentuk dana pelunasan obligasi (bond sinking fund). Tapi, perseroan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu.
Analis UOB Kay Hian Securities Villya Christin Purba dalam risetnya menjelaskan, posisi debt to equity ratio (DER) atau rasio utang JPFA tahun lalu berada pada level 121,5%. Periode setelahnya, rasionya akan turun.
Untuk tahun ini, DER JPFA diprediksi akan berada pada level 97,9%. Namun, tahun depan diprediksi akan meningkat jadi 99,3% untuk kemudian turun cukup signifikan menjadi 73,3% pada 2018.
"Fundamental JPFA saat ini memperoleh angin segar dari rendahnya harga raw material," tulis Villya.
Ia merekomendasikan buy saham JPFA dengan target harga Rp 2.075 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News