kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

JPFA baru serap capex Rp 291 miliar


Senin, 15 Agustus 2016 / 20:09 WIB
JPFA baru serap capex Rp 291 miliar


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penyerapan belanja modal PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sudah mencapai Rp 291 miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp 700 miliar pada tahun ini. Manajemen perusahaan berencana ekspansi ke bisnis hilir dari sisa dana belanja modal yang dianggarkan tahun ini.

Deputy Head of Corporate Finance PT Japfa Comfeed Indonesia Putut Djagiri mengatakan, dana capital expenditure (capex) tahun ini semuanya berasal dari kas internal. Selain, dipergunakan untuk kebutuhan yang sifatnya maintenance bisnis seperti peremajaan alat yang sudah ada dan pelebaran gudang penyimpanan pakan ternak, perusahaan juga berkeinginan untuk memperkuat bisnis hilir seperti produk ayam potong.

”Untuk ekspansinya kita akan bangun beberapa rumah pemotongan ayam, jadi nanti produk yang kita jual ayam potong,” kata Putut kepada KONTAN, Senin (15/8).

Putut menjelaskan selama ini bisnis jual beli ayam hidup dan ayam umur sehari atau day old chick (DOC). Pengembangan bisnis jual ayam potong ini tentu akan mendorong perusahaan hingga target pendapatan tumbuh 10-15% pada tahun ini dapat tercapai. “Pokoknya itu masuk dalam strategi perusahaan tahun ini, 40-30% capex itu digunakan yang sifatnya maintenance,” ujar Putut

Asal tahu saja perusahaan berkode emiten JPFA ini sudah memiliki dana segar dari KKR Jade Investment Pte Ltd., yang terafiliasi dan dimiliki oleh Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) membeli 10,44% saham JPFA. Perusahaan menyuntik modal ke JPFA senilai Rp 701,70 miliar lewat pembelian saham baru dengan mekanisme private placement.

Putu menjelaskan dana yang didapat itu akan digunakan untuk pembayaran utang yang akan jatuh tempo di tahun 2018.

Asal tahu saja jumlah utang JPFA pada semester I ini mencapai Rp 6,82 triliun naik 27% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,35 triliun. Adapun utang obligasi perusahaan mencapai Rp 1,49 triliun.

”Selain dari suntikan modal KKR, perusahaan juga akan menerbitkan bond tahun depan untuk pembayaran utang yang akan jatuh tempo,” kata Putut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×