Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kedatangan investor baru, KKR Jade Investment Pte Ltd. KKR masuk melalui skema private placement. KKR segera menyerap 750 juta saham baru, setara 6,57% dari modal ditempatkan dan disetor JPFA.
Harga pelaksanaan Rp 935,6 per saham. Artinya, JPFA bakal memperoleh duit segar Rp 701,70 miliar. "Agenda RUPSLB membahas rencana ini dan telah disetujui oleh pemegang saham," ujar Putut Djagiri, VP Head of Treasury and Funding JPFA, Senin (18/7).
Performa JPFA akan menjadi lebih baik pasca private placement ini. Selain sumber pendanaan baru, JPFA juga bakal memperoleh manfaat dari pengalaman bisnis yang dimiliki KKR. Putut masih enggan merinci langkah strategis berikutnya setelah KKR masuk.
"Yang pasti, KKR bisa membantu kami membesarkan bisnis," tambahnya.
Selain menjual saham baru ke KKR, JPFA pun akan melepas 316,05 juta saham ke investor dalam dua tahun ke depan. Setelah private placement ini, JPFA memiliki cash on hand yang lebih besar. Kasnya bakal bertambah Rp 997,39 miliar.
Tambahan ini akan menjadikan kas dan setara kas JPFA bertambah menjadi Rp 1,89 triliun, dari sebelumnya Rp 901,21 miliar.
Analis Minna Padi Investama Clement Hardjono menilai positif masuknya KKR ke JPFA. Meski memiliki bisnis inti berbeda, tapi KKR diyakini mampu memoles kinerja perseroan menjadi lebih baik. KKR memiliki rekam jejak baik dalam mengelola portofolio bisnis.
"Pada kasus JPFA, mungkin KKR bisa membantu efisiensi dan pembukaan jalur distribusi baru sehingga pendapatan JPFA akan meningkat," jelas Clement kepada KONTAN, Senin (18/7).
Analis UOB Kay Hian Securities Villya Christin Purba berpandangan senada. JPFA bisa menggunakan dana hasil private placement untuk melunasi utang Rp 1,4 triliun yang akan jatuh tempo tahun depan. Setelah lunas, rasio utang bersih terhadap EBITDA JPFA akan turun dari 2,6 kali menjadi 2 kali.
"Utang yang lebih rendah bisa ditranslasikan sebagai kenaikan net income JPFA sekitar 7%," tulis Villya dalam riset.
Clement dan Villya kompak merekomendasikan buy saham JPFA. Clement menilai harga wajar saham JPFA pada Rp 1.650 per saham, sementara harga wajar ala Villya pada Rp 1.360 per saham.
Selain membeli saham baru JPFA, KKR juga masih mengeluarkan duit untuk membeli saham dari Japfa Ltd, pemegang saham mayoritas JPFA.
Induk JPFA ini akan menjual 441,66 juta saham atau sekitar 3,87% ke KKR Jade dengan harga sekitar US$ 28,30 juta, bersamaan dengan transaksi saham baru JPFA atau sekitar Rp 376,39 miliar. KKR menghabiskan dana Rp 1,08 triliun untuk membeli saham JPFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News