kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis prediksi IHSG cenderung sideways pekan depan, saham-saham ini layak dicermati


Minggu, 25 Oktober 2020 / 19:54 WIB
Analis prediksi IHSG cenderung sideways pekan depan, saham-saham ini layak dicermati
ILUSTRASI. Karyawan mengamati layar monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (16/10).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perdagangan saham pekan keempat Oktober 2020 bakal berlangsung singkat, yakni hanya dua hari. Pasalnya, hari Rabu-Jumat (28-30 Oktober) bertepatan dengan jadwal libur Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus cuti bersama.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak sideways dengan support di 5.050 dan resistance 5.200. Menurut dia, ada ruang penguatan bagi IHSG, tetapi tergolong minim.

"Pasalnya, sentimen pada perdagangan pekan depan tidak terlalu banyak dan tidak terlalu berpengaruh ke pasar saham," kata Wisnu saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Dari dalam negeri, ada data perkembangan Uang Beredar September 2020 yang dirilis pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Menguat 0,4% pada Jumat (23/10), secara teknikal IHSG berpotensi naik lagi besok

Sementara dari luar negeri, ada rilis data terkait aktivitas industri Jepang dan Jerman. Kemudian, sentimen lain yang ke depannya masih menjadi fokus pelaku pasar adalah rilis laporan keuangan emiten kuartal III-2020, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga, dan perkembangan pemilihan umum Amerika Serikat (AS).

Bernada serupa, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memprediksi, IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat. Berdasarkan perhitungannya, level support IHSG berada di 5.063 dengan resistance di 5.155.

Menurut Hendirko, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pekan depan lebih berasal dari luar negeri. "Sebut saja perkembangan paket stimulus fiskal AS dan perkembangan kasus Covid-19 di seluruh dunia," ucap dia.

Baca Juga: Cuma dua hari perdagangan, IHSG rentan koreksi

Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi, IHSG bakal bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

Support IHSG berada di area 5.057 dan resistance di 5.125. Sentimen penurunan IHSG berasal dari potensi pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS dan rilis data inflasi pada awal November 2020.




TERBARU

[X]
×