kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: Obligasi TBIG akan direspon positif


Kamis, 05 Februari 2015 / 19:26 WIB
Analis: Obligasi TBIG akan direspon positif
ILUSTRASI. Stres dan kecemasan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA.  PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi global senilai US$ 350 juta melalui anak usahanya TBG Global Pte Ltd. Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang.

Meski untuk refinancing, Kepala Riset Trimegah Securities, Sebastian Tobing menilai positif obligasi TBIG. Menurutnya, TBIG masih memiliki ruang cukup luas untuk ekspansi ke depan. "Secara historis, obligasi TBIG selalu mendapat respon positif," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (5/2).

Sebastian mengatakan, sektor menara memang termasuk industri dengan kebutuhan belanja modal yang cukup besar. Oleh karena itu, perusahaan sering kali mencari sumber pendanaan melalui pinjaman dalam jumlah besar.  TBIG sendiri memiliki debt to equity ratio (DER) 4 kali.

Namun demikian, potensi pendapatan untuk pemain di sektor menara masih cukup besar. Maklum, kebutuhan menara telekomunikasi terbilang terus meniingkat. Apalagi, kontrak penyewaan menara berlangsung dalam jangka waktu cukup lama sekitar 10 tahun. "Pembangunan menara pasti akan terus laku karena sudah ada pelanggan pasti," lanjut Sebastian.

Biasanya TBIG menyewakan menara sejumlah operator telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Peluang TBIG semakin besar seiring dengan meningkatkan kebutuhan akan data. Teknologi komunikasi yang semakin berkembang membutuhkan banyak menara untuk jaringan 3G maupun 4G.

Sebastian merekomendasikan buy saham TBIG dengan target harga Rp 12.000 per saham. Kamis (5/2) harga saham TBIG turun 3,17% ke level Rp 9.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×