Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan tukar guling saham atau share swap dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Pada tahap pertama, TBIG akan mengambil 49% saham PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, dan TLKM akan menyerap 5,7% saham TBIG.
Tadinya, TBIG, TLKM, dan Mitratel menargetkan proses tukar saham tahap satu ini dapat rampung sebelum 2014 berakhir. Namun, aksi ini ternyata baru bisa terlaksana di kuartal pertama 2015.
"Untuk penerbitan saham baru, harus memenuhi persyaratan. Penerbitan setelah TBIG, TLKM, dan Mitratel telah menyelesaikan persyaratan tersebut. Ini juga termasuk (izin) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," sebut Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso, pada paparan publik, Senin (22/12).
Penyerapan saham TBIG oleh TLKM dilakukan dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement. Jadi, TBIG menneluarkan 479 juta juta saham baru atau setara 10% modal ditempatkan dan disetor penuhnya.
Aksi tersebut dilakukan di harga Rp 8.253. Sehingga, private placement TBIG bernilai Rp 3,95 triliun.
Setelah pertukaran saham tahap pertama tersebut, TBIG akan memegang kendali manajemen dan mengkonsolidasikan Mitratel dalam laporan keuangan. Lalu, TBIG akan membayar maksimum Rp 1,74 triliun apabila Mitratel dapat mencapai target tertentu yang telah disetujui.
Apabila target yang dijanjikan terpenuhi, TLKM memiliki opsi untuk melakukan penukaran saham tahap kedua dengan Mitratel dalam 2 tahun mendatang. Sehingga totalnya, TLKM dapat memegang 13,7% TBIG. Kemudian, TBIG akan menguasai 100% Mitratel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
TBIG private placement Rp 3,95 triliun
Upaya TBIG pangkas utang setinggi menara
