kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha DIVA rilis platform Isiin Aja, bisa top up kartu e-money lewat WhatsApp


Senin, 27 Juli 2020 / 14:57 WIB
Anak usaha DIVA rilis platform Isiin Aja, bisa top up kartu e-money lewat WhatsApp
ILUSTRASI. Jalan tol Reformasi Makassar dari PT Bosowa Marga Nusantara BMN grup PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multidaya Dinamika (MDD), PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) meluncurkan Isiin Aja. Platform tersebut memungkinkan masyarakat melakukan pengisian saldo kartu prabayar melalui WhatsApp dan mobile apps.

Asal tahu saja, MDD merupakan anak perusahaan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) dan anggota dari group PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Sementara BMN dan JTSE merupakan anak usaha PT Margautama Nusantara (MUN).

Baca Juga: Laba bersih Mitrabara Adiperdana (MBAP) melonjak 42% di semester I 2020

Platform Isiin Aja ini bertujuan memperlancar perjalanan bagi pengguna jalan tol MUN. Implementasi awal akan dimulai dari ruas tol Ujung Pandang seksi 1 dan 2, serta ruas tol Makassar Seksi 4. Platform ini diharapkan bisa melayani puluhan ribu pengguna jalan tol MUN, terutama di tengah situasi pandemi saat ini. 

Untuk menggunakan platform Isiin Aja, pengguna perlu menyimpan nomor 0811-7155-777. Setelah itu, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan chatbot 'Isiin Aja' di WhatsApp, memilih jenis kartu prabayar elektronik yang digunakan, seperti Mandiri E-money, BNI Tapcash, dan BRI Brizzi. 

Kemudian, melakukan top up berdasarkan metode pembayaran yang mereka sukai, seperti melalui virtual account atau e-wallet. Akhirnya, pengguna memperbarui saldo mereka dengan cara yang diinginkan, misalnya melalui aplikasi Isiin Aja (berbasis NFC), self-service terminals atau di gerai top-up terdekat (ATM atau kios top-up MDD).

Baca Juga: Semester I-2020, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 55%

“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan MUN. Kami melihat bahwa teknologi telah menciptakan masyarakat mobile-centric, di mana banyak hal dapat dilakukan dimanapun selama pengguna memiliki smartphone dan akses internet," jelas Direktur MDD Asep Triono dalam keterangan resminya, Jumat (24/7). 

Lebih lanjut Asep menjelaskan bahwa ini menjadi peluang  untuk dapat menjangkau langsung ke pelanggan akhir. Apalagi pasar pengguna tol di Indonesia sangat besar, setiap tahun setidaknya 1,6 miliar kendaraan melewati jalan tol di Indonesia. 

Jumlah tersebut berpotensi terus  bertambah mengingat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), melalui otoritas jalan tol Indonesia (BPJT), menargetkan pengoperasian jalan tol sepanjang 4.700 km hingga 5.200 km pada 2024. 

Baca Juga: Di tengah isu korupsi proyek WSKT, harga saham emiten konstruksi BUMN rontok

Sementara itu  Direktur DIVA Dian Kurniadi menambahkan, dengan dukungan dari MUN,  perusahaan memberikan cara-cara baru dalam bertransaksi dengan memanfaatkan gawai pengguna jalan tol untuk melakukan aktivitas transaksi mandiri.

Cara ini lebih minim  interaksi secara fisik, tetapi tetap memperhatikan standar kualitas keamanan yang tinggi dalam bertransaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×