Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) resmi memulai proses due diligence komprehensif sebagai bagian dari rencana akuisisi mayoritas saham dari para pemegang saham pengendali, yaitu PT Bangun Karya Artha Lestari, Dharmo Budiono, Brigitta Notoamodjo, dan Pramana Budiharjo, oleh Rich Step International Ltd, bersama pihak lainnya yang ditunjuk.
Sebagai informasi, institusi yang tergabung dalam rencana pengambilalihan kendali atas saham KRYA antara lain perusahaan-perusahaan global yang dipimpin oleh Rich Step Internasional Ltd bersama PT Green Power Group Tbk (LABA).
Tahapan Due Diligence dimulai pada tanggal 6 Juli 2025, yang ditandai dengan kunjungan kehormatan William Teng, Managing Director Rich Step International Ltd dan An Shaohong, President Director Green Power Group yang diwakili oleh William Ong.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ENRG, MDKA, MBMA, LABA ANTM, dan AMMN pada Hari Ini (4/7)
Kunjungan tersebut menjadi bagian penting dari proses evaluasi menyeluruh terhadap KRYA yang mencakup aspek legal, tax, dan financial due diligence sebagai tahapan awal menuju kerja sama strategis antar kedua belah pihak.
Lebih jauh, rencana akuisisi ini bertujuan untuk menjadikan Bangun Karya Perkasa Jaya sebagai bagian dari strategi bisnis global Rich Step International Ltd, khususnya dalam mendukung sinergi bisnis pengembangan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal dalam anak perusahaan, serta bisnis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Direktur Utama Bangun Karya Perkasa Jaya Dharmo Budiono menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen langsung Rich Step International Ltd dan Green Power Group dalam menjalankan proses due diligence ini.
"Manajemen Bangun Karya Perkasa Jaya telah menyiapkan dokumen, akses data, serta personel pendukung untuk memastikan kelancaran tahapan due diligence ini," kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/7).
Baca Juga: Suspensi Saham KRYA dan JATI Dicabut Kamis (8/5), Harga Langsung Melesat
Dharmo juga berharap proses ini dapat memberikan hasil yang objektif dan konstruktif, serta menjadi fondasi awal untuk kolaborasi strategis yang saling menguntungkan antara kedua pihak.
Sebagai catatan, saat ini mayoritas saham KRYA digenggam oleh PT Bangun Karya Artha Lestari dengan porsi 48,8%, kemudian diikuti oleh Dharmo Budiono 16,85%, Brigitta Notoatmodjo 13,87%, dan Pramana Budihardjo 0,0001%.
Jika akuisisi ini terlaksana, maka Rich Step International Ltd dan LABA akan memiliki saham KRYA sekitar 79,52%.
Selanjutnya: 5 Teh untuk Mengatasi Jerawat Hormonal Secara Alami, Bantu Seimbangkan Hormon
Menarik Dibaca: 5 Teh untuk Mengatasi Jerawat Hormonal Secara Alami, Bantu Seimbangkan Hormon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News