kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada tawaran sukuk ritel SR013, bandingkan dengan prospek kinerja instrumen lainnya


Sabtu, 29 Agustus 2020 / 09:25 WIB
Ada tawaran sukuk ritel SR013, bandingkan dengan prospek kinerja instrumen lainnya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

Namun, Rudiyanto memproyeksikan imbal hasil deposito dan reksadana pasar uang akan menurun di sekitar 4,5%-5,5% karena dampak penurunan suku bunga.

Harga emas juga diproyeksikan menurun. Eko mengatakan sejatinya kondisi ekonomi saat ini masih belum pasti dan emas masih dijadikan sebagai aset safe haven sehingga harga emas saat ini menjulang. 

Namun, ke depan siklus kenaikan emas akan terhenti bila ekonomi mulai membaik.

Baca Juga: Resmi dibuka, pemerintah patok target awal penjualan sukuk ritel SR013 Rp 5 triliun

Jumat (28/8) harga emas Antam berada di Rp 1.012.000 per gram, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksikan harga emas Antam di akhir tahun berpotensi menurun ke Rp 850.000 per gram. 

Sementara, untuk di semester I-2021 berpotensi kembali naik ke Rp 950.000 per gram. Menurut Ibrahim, di tahun depan harga emas berpotensi naik karena perekonomian dunai masih dalam proses pemulihan dan stimulus bank sentral masih membanjiri pasar.

Dengan proyeksi pertumbuhan beberapa instrumen investasi ini, Wawan masih menjagokan investasi berbasis obligasi. Alasannya, kondisi saat ini masih belum pasti dan lebih baik pilih instrumen dengan risko rendah.

Baik investor agresif hingga moderat Wawan menyarankan sebesar 50% alokasi investasi ditaruh pada obligasi.  Sisanya 30% alokasi pada saham dan 20% di pasar uang bisa dipilih investor agresif. Sedangkan untuk investor moderat 30% alokasi pada pasar uang dan 20% pada saham.

Untuk investor yang mengejar imbal hasil, Eko menyarankan bisa memilih saham. Dengan syarat investor tetap alokasikan dana di instrumen yang likuid dan alokasi di saham hanya 50%. 
Sementara, bagi investor yang ingin menjear imbal hasil diantara reksadana pendapatan tetap dan SR013, Eko lebih memilih reksadana pendapatan tetap, karena instrumen ini berpotensi memberi imbal hasil lebih dari 6,05%.

"SR013 cocok bagi investor yang ingin pindah dari deposito karena imbal SR013 jelas lebih tinggi dari deposito," kata Eko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×