Reporter: Venny Suryanto, Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan target awal penjualan Sukuk Ritel seri SR013 sebesar Rp 5 triliun. Jumat (28/8), pemerintah resmi membuka penawaran SR013 yang menawarkan kupon 6,05% ini, hingga 23 September mendatang.
Dwi Irianti, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR menjelaskan target awal penjualan SR013 sebesar Rp 5 triliun. Namun, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menyerap lebih dari target tersebut.
Baca Juga: Pemerintah resmi luncurkan sukuk ritel seri SR013, imbal hasil 6,05% per tahun
"Tujuan kita ingin mengembangkan pasar keuangan domestik, nanti berapapun yang masuk akan kita serap, dan kelihatannya animo masyarakat akan jauh lebih besar dari target awal kami," kata Dwi, Jumat (28/8).
Dwi menambahkan, dengan imbal hasil 6,05% per tahun dan pajak sekitar 15%, ia meyakini bahwa animo dan antusias masyarakat untuk berinvestasi pada produk pemerintah ini seharusnya akan lebih besar dibandingkan produk investasi pemerintah lainnya.
Menurutnya, sukuk seri SR013 ditargetkan untuk generasi milenial saat ini, karena saat ini pembelian surat utang pemerintah memang sudah dilakukan melalui platform online baik sebelum adanya pandemi.
“Sekarang serba mudah lewat online semua, sehingga partisipasi selama menggunakan platform online untuk milenial sudah di atas 50%. Jadi kami masih sangat optimistis generasi ini bisa semakin antusias,” tambahnya.
Sebagai gambaran, untuk seri sebelumnya, SR012 kala itu hasil penjualan mencapai Rp 12,14 triliun. Juni lalu penjualan SBN ritel seri lain yaitu, ORI017 mencatat penjualan di Rp 18 triliun.
Di sepanjang tahun ini pemerintah sudah menerbitkan empat SBN ritel termasuk SR013. Selanjutnya, Dwi mengatakan akan menerbitkan dua SBN ritel terakhir di tahun ini, yaitu ORI018 dan ST007.
Baca Juga: Bank Mandiri pasang target penjualan SR013 hingga Rp 3 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News