Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau assets under management (AUM) industri reksadana kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data yang baru dirilis Infovesta Utama, AUM industri reksadana bertambah Rp 70 miliar sepanjang bulan Januari 2021
Alhasil, dana kelolaan industri reksadana hingga akhir bulan lalu sebesar Rp 553,47 triliun dari yang sebelumnya hanya Rp 553,40 triliun per Desember 2020.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, selama Januari kemarin kondisi pasar memang cenderung tertekan.
Tak pelak, AUM Januari pun hanya tumbuh tipis. Kendati demikian, ia menyebut sekalipun berada dalam tekanan, AUM industri reksadana masih bisa tetap naik adalah indikasi yang bagus.
Baca Juga: Naik Rp 70 miliar, AUM industri reksadana sentuh Rp 553,47 triliun pada Januari
“Selama Januari pasar saham dan obligasi kan berkinerja negatif, seiring program vaksinasi yang dirasa agak lambat untuk tenaga kesehatan. Belum lagi, kasus baru tiap harinya tetap tinggi hingga adanya kebijakan PPKM yang akhirnya menjadi sentimen negatif untuk pasar,” terang Wawan kepada Kontan.co.id, Senin (8/2).
Adapun, AUM reksadana saham tercatat terkoreksi 3,12% dari Rp 126,09 triliun menjadi Rp 122,08 triliun per Januari. Sedangkan reksadana campuran juga tercatat turun 2,24% dari Rp 26,27 triliun menjadi Rp 25,68 triliun.
Lalu, untuk reksadana pendapatan tetap juga ikut terkoreksi 0,43% dari Rp 126,61 triliun menjadi Rp 126,07 triliun.
Sementara reksadana pasar uang berhasil menjadi reksadana dengan pertumbuhan AUM paling pesat sepanjang Januari. Tercatat, dana kelolaannya naik dari Rp 92,55 triliun menjadi Rp 100,38 triliun atau naik 8,46%
Wawan mengatakan, AUM reksadana pasar uang tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Ia menilai ada dua faktor yang membuat dana kelolaan reksadana pasar uang bisa meroket.