Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana catatkan pertumbuhan tipis 0,01% sepanjang Januari. Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana bertambah Rp 70 miliar dalam sebulan kemarin.
Pertumbuhan tersebut membuat dana kelolaan industri reksadana hingga akhir Januari tercatat sebesar Rp 553,47 triliun. Adapun, pada akhir Desember 2020, jumlahnya sebesar Rp 553,40 triliun.
Dari seluruh jenis reksadana, reksadana pasar uang berhasil menjadi reksadana dengan pertumbuhan AUM paling tinggi, yakni naik 8,46%. Alhasil. AUM reksadana pasar uang pada Januari mencapai Rp 100,37 triliun atau merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Juga: PNM Investment Management catatkan pertumbuhan dana kelolaan 9% di 2020
Kemudian, terdapat reksadana indeks yang juga berhasil catatkan kenaikan sebesar 6,06% secara bulanan menjadi Rp 9,97 triliun. Selain kedua reksadana tersebut, dana kelolaan reksadana lainnya justru mencatatkan penurunan.
AUM DIRE + KIK tercatat mengalami penurunan 0,19% dari Rp 18,97 triliun menjadi Rp 18,95 triliun. Kemudian reksadana pendapatan tetap juga terkoreksi menjadi Rp 126,07 triliun atau turun 0,43%.
Berikutnya ada reksadana terproteksi yang dana kelolaannya harus turun dari Rp 137,40 triliun menjadi Rp 135,25 triliun.
Baca Juga: Pasar modal Indonesia tetap jadi pilihan investor asing, di tengah volatilitas pasar
Sementara reksadana berbasis saham mengalami penurunan AUM yang cukup dalam. Reksadana campuran turun sebesar 2,24% menjadi Rp 25,68 triliun dan reksadana saham turun 3,12% menjadi Rp 122,08 triliun.
Namun, reksadana Exchange Traded Fund (ETF) merupakan reksadana dengan penurunan AUM paling besar pada Januari kemarin, yakni sebesar 6,62% menjadi Rp 15,1 triliun.
Selanjutnya: IHSG kembali berkinerja moncer, reksadana saham jadi jawara dalam sepekan kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News