kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.824   -45,00   -0,27%
  • IDX 6.448   79,86   1,25%
  • KOMPAS100 924   1,61   0,17%
  • LQ45 726   1,71   0,24%
  • ISSI 202   3,51   1,77%
  • IDX30 379   0,35   0,09%
  • IDXHIDIV20 460   2,53   0,55%
  • IDX80 105   0,19   0,18%
  • IDXV30 112   0,70   0,63%
  • IDXQ30 124   0,34   0,28%

Ada switching dan investor baru, AUM reksadana pasar uang tertinggi sepanjang sejarah


Senin, 08 Februari 2021 / 22:24 WIB
Ada switching dan investor baru, AUM reksadana pasar uang tertinggi sepanjang sejarah
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

Pertama didorong oleh faktor switching investor dari reksadana saham, campuran, atau pendapatan tetap ke reksadana pasar uang.

“Selain switching, juga karena banyaknya investor baru yang melakukan subscription pada produk ini. Merujuk data KSEI, per Januari ada 3,1 juta investor, sementara pada akhir Januari sudah menyentuh 3,5 juta investor,” tambah Wawan.

Sifat reksadana pasar uang yang likuid, aman, dan cocok untuk investor pemula pada akhirnya membuat reksadana ini menjadi incaran investor. Tak mengherankan akhirnya dana kelolaan reksadana pasar uang pun naik pesat.

Wawan menambahkan, kenaikan AUM yang terbatas pada Januari juga tidak terlepas dari Manajer Investasi PT Aberdeen Standard Investment Indonesia yang dibubarkan. Pasalnya, Aberdeen punya dana kelolaan yang cukup besar, yakni Rp 1,4 triliun untuk reksadana berdenominasi rupiah.

Baca Juga: IHSG menguat, saham-saham ini banyak diburu asing, Senin (8/2)

Walaupun cukup tertekan pada bulan kemarin, Wawan optimistis kondisi ini akan membaik pada periode Februari baik dari segi kinerja reksadana maupun pertumbuhan AUM. Menurutnya, dalam sepekan pertama Februari, jumlah kasus baru Covid-19 sudah tidak lagi sebesar Januari.

“Jika terus melandai, tentu ini akan menjadi katalis positif untuk industri reksadana, sehingga reksadana saham dan pendapatan tetap bisa bangkit. Sementara pasar uang sepertinya masih akan positif mengingat pertumbuhan investor reksadana baru juga masih akan terjadi,” imbuh Wawan.

Wawan memperkirakan, AUM industri reksadana sejauh ini masih on track untuk bisa mencapai Rp 600 triliun pada akhir tahun nanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×