Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi dalam indeks tersebut merupakan hal yang wajar. Perubahan tidak mencerminkan kinerja suatu emiten bertambah buruk ataupun sebaliknya. Terhadap emiten yang mengalami peningkatan dan penurunan jumlah saham dalam indeks, sentimen tersebut hanya bersifat sementara.
"Pelaku pasar akan balik lagi melihat kondisi kinerja keuangannya," kata Reza ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/4).
Baca Juga: Ini anggota indeks BUMN20 periode Mei-Juli 2020
Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpendapat perubahan minor dalam indeks akan mendorong Manajemen Investasi (MI) melakukan rebalancing portofolio.
"Di mana biasanya para MI akan mengurangi emiten yang terkena downwight dan menambahkan ke dalam portofolio mereka untuk saham-saham yang di upweight-kan," lanjut Herditya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/4).
Penyusunan portofolio itu akan berpengaruh ke pergerakan saham-saham yang mengalami perubahan. Sehingga, untuk saham yang mengalami upweight berpotensi menguat.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat 0,38% ke 4.513 pada akhir perdagangan Senin (27/4)
Untuk saham-saham yang dikeluarkan dari indeks, sentimen negatif akan membayangi. Akan tetapi hanya dalam jangka pendek saja. Apalagi jika emiten memiliki fundamental dan proyeksi yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News