Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) resmi akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ke dua Januari 2014 mendatang.
RUPSLB itu merupakan lanjutan RUPSLB BUMI yang gagal memperoleh kuorum pada 20 Desember 2013 kemarin.
"Kami telah menginformasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa RUPSLB ke dua BUMI akan digelar Jumat, 10 Januari 2014," ujar Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI melalui pesan singkatnya.
Pekan lalu, BUMI gagal memperoleh kuorum untuk meloloskan tiga agenda RUPSLB. Agenda pertama, tersebut adalah persetujuan pengalihan saham-saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik BUMI.
Agenda kedua, menjaminkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan perseroan. Ke tiga, perubahan struktur modal saham dan perubahan serta penegasan seluruh anggaran dasar (AD) BUMI.
Ketiga agenda tersebut, berkaitan dengan restrukturisasi utang BUMI kepada China Investment Corporation (CIC). Perseroan gagal kuorum lantaran pemegang saham yang datang hanya mereprentasikan 24,38% dari total pemegang saham yang sah.
Sementara itu, untuk meloloskan agenda pertama, BUMI harus memperoleh 50% suara sah. Agenda ke dua memerlukan 65% suara sah, dan agenda ke tiga perlu 75% suara.
Dileep berharap, di RUPSLB ke dua ini pihaknya akan memperoleh kuorum. Jika tidak kuorum juga, maka BUMI akan meminta kepada OJK untuk menentukan prosentase kuorum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News