Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hingga pukul 13.55 WIB, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) belum juga digelar. Hal ini membuat sejumlah pemegang saham berang.
Alasannya, pihak panitia tidak memberikan penjelasan mengenai molornya RUPSLB. "Agendanya kan mulai 13.00 WIB, ini sudah satu jam tidak juga dimulai," ujar salah satu pemegang saham BUMI, Herman Iskandar, Jumat (20/12).
Sementara itu, lanjut dia, jika pemegang saham terlambat hadir, maka ia berpotensi kehilangan hak suara. Menurut pihak panitia, belum dimulainya RUPSLB karena jumlah peserta yang hadir belum memenuhi kuorum.
Adapun, agenda hari ini, BUMI hari ini adalah meminta restu untuk melakukan restrukturisasi utang China Investment Corporation (CIC). Lalu, manajemen BUMI juga ingin menjaminkan sejumlah aset. Asal tahu saja, BUMI mencoret agenda penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Hal ini lantaran pihak Asia Resources Minerals (dulu Bumi Plc) menyatakan tidak akan hadir.
Asal tahu saja, BUMI harus mengantongi sedikitnya 75% bagian dari jumlah seluiruh saham dengan hak suara yang sah untuk bisa mengeksekusi rencana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News